Performa Pertumbuhan Meranti (Shorea leprosula Miq.) pada Tapak Klaster di PT Sarpatim
Abstract
Deforestasi mengakibatkan penurunan produktivitas hutan terutama pada kelompok jenis komersial salah satunya jenis Dipterocarpaceae, yang semakin lama jumlahnya semakin menurun. Tapak klaster merupakan penanaman pada areal terbuka pasca tebangan oleh perusahaan Izin Usaha Pemanfaatan Hasil Hutan Kayu Hutan Alam (IUPHHK-HA) PT Sarpatim dengan tanaman pengisi tapak klaster, salah satunya jenis meranti (Shorea leprosula Miq.). Penelitian ini bertujuan mengukur pertumbuhan dan mengetahui kesesuaian jenis S. leprosula pada berbagai tapak klaster di areal PT. Sarpatim, Kalimantan Tengah. Penelitian ini menggunakan beberapa parameter untuk melihat pertumbuhan S. leprosula pada berbagai tapak klaster diantaranya adalah diameter, tinggi, riap atau Mean Annual Increament (MAI), persentase hidup, kerapatan tegakan, intensitas cahaya, keterbukaan kanopi, serta suhu dan kelembaban. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa tapak klaster menghasilkan produktivitas yang cukup tinggi dan menjadi salah satu pilihan selain sistem silvikultur Tebang Pilih Tanam Jalur (TPTJ). Respon pertumbuhan S. leprosula paling baik didapati pada tahun tanam 2015 a dengan rata-rata tinggi dan diameter yaitu sebesar 7.81 cm dan 5.92 m dan rata-rata riap diameter dan tinggi (MAI) sebesar 2.60 cm/tahun dan 1.97 m/tahun. Pertumbuhan S.leprosula memiliki posisi terbaik tanaman di dalam klaster yaitu posisi yang ternaungi.
Collections
- UT - Silviculture [1360]