Kriteria Habitat Sebagai Tempat Pelepasliaran Elang Brontok (Nisaetus cirrhatus, Gmelin 1788) Di Kawasan Taman Nasional Gunung Halimun Salak

Abstract

Elang brontok adalah burung pemangsa yang mengalami penurunan populasi di Indonesia karena adanya degradasi habitat.Salah satu upaya pelestarian elang brontok yaitu kegiatan pelepasliaran.Kegiatan pelepasliaran membutuhkan habitat yang layak untuk menjamin kehidupan elang brontok.Tujuan dilakukannya penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi kriteria habitat habitat sebagai tempat pelepasliaran elang brontok.Penelitian dilakukan di daerah Loji, Pongkor, dan Koridor Halimun Salak (KHS) Taman Nasional Gunung Halimun Salak.Hasil penelitian yaitu jenis pakan elang brontok terdiri dari taksa burung, mamalia, amfibi dan reptil.Habitat yang dipilih elang brontok berupa hutan yang berada pada punggungan dengan tingkat kelerangan yang curam. Interaksi elang brontok dengan elang lain tidak terlihat secara langsung, namun terdapat penggunaan habitat elang brontok oleh jenis elang jawa, elang ular bido dan elang hitam.Pada habitat elang brontok terdapat potensi gangguan dan ancaman bagi kelangsungan hidup elang brontok.Berdasarkan hasil penilaian habitat, habitat hutan primer di Koridor Halimun Salak (KHS) cukup layak sebagai tempat pelepasliaran elang brontok (38), sedangkan habitat hutan sekunder tidak layak (31).