Keanekaragam dan Komposisi Hymenoptera Parasitika pada Tiga Tipe Penggunaan Lahan yang Berbeda di Hutan Harapan, Jambi
Abstract
Transformasi habitat dari hutan alami menjadi lahan pertanian dan
perkebunan akan berdampak pada flora dan fauna yang ada di dalamnya. Salah satu
organisme yang dapat terganggu karena berubahnya ekosistem ini adalah
Hymenoptera parasitika. Jumlah parasitoid di alam sangat erat hubungannya
dengan keanekaragaman flora yang ada dalam ekosistem. Hal tersebut berhubungan
dengan ketersediaan makanan bagi imago parasitoid, yaitu nektar yang disediakan
oleh tumbuhan liar. Penelitian ini bertujuan untuk memelajari keanekaragaman
Hymenoptera parasitika yang ada pada tiga habitat serta pengaruh tumbuhan liar di
sekitar lahan pertanaman terhadap jumlah individu dan morfospesies Hymenoptera
parasitika. Penelitian ini di lakukan pada dua kondisi lahan yaitu lahan basah (wet)
dan lahan kering (dry) yang ada di lanskap Hutan Harapan, Jambi. Pada setiap
kondisi lahan dipilih tiga tipe habitat yaitu perkebunan kelapa sawit, perkebunan
karet dan hutan sekunder. Pada setiap habitat terdapat 4 plot berukuran 50x50 m
sebagai ulangan. Frekuensi pengambilan sampel pada masing-masing plot
pengamatan dilakukan sebanyak satu kali. Pengambilan sampel dilakukan
menggunakan sweep net dan malaise trap. Hymenoptera parasitika diidentifikasi
hingga tingkat morfospesies. Hymenoptera parasitika yang ditemukan terdiri atas
190 morfospesies, 24 famili dari 4 315 individu. Hymenoptera parasitika yang
paling banyak ditemukan berasal dari famili Braconidae, sedangkan
keanekaragaman morfospesies tertinggi terdapat pada famili Scelionidae. Habitat
dan kondisi lahan tidak mempengaruhi kelimpahan maupun keanekaragaman
Hymenoptera parasitika, tetapi berpengaruh terhadap komposisi Hymenoptera
parasitika yang ada didalamnya. Bertambahnya vegetasi tumbuhan liar berpengaruh
terhadap keanekaragaman morfospesies Hymenoptera parasitika.
Collections
- UT - Plant Protection [2412]