Formulasi Penyedap dalam Rodentisida untuk Meningkatkan Konsumsi dan Kematian Tikus Rumah (Rattus rattus diardii L.).

Abstract

Tikus rumah (Rattus rattus diardii L.) termasuk hama permukiman yang merupakan organisme pengganggu pada habitat permukiman, yang kehadirannya tidak dikehendaki karena dapat menimbulkan kerugian. Upaya pengendalian telah dilakukan oleh manusia baik secara kimiawi maupun non kimiawi. Formulasi penyedap dalam rodentisida diperlukan untuk upaya pengendalian kimia. Penelitian bertujuan mengetahui ketertarikan tikus rumah terhadap beberapa jenis penyedap (telur, gula, vetsin, minyak goreng, dan kecap) yang sesuai untuk diaplikasikan dengan rodentisida akut (seng fosfida) dan rodentisida kronis (kumatetralil). Manfaat dari penelitian ini adalah memberikan informasi dan pengetahuan tentang ketertarikan tikus rumah terhadap jenis penyedap yang sesuai diaplikasikan dengan rodentisida. Uji pendahuluan yang dilakukan yaitu konsentrasi yang berbeda dari bahan penyedap, menunjukkan bahwa telur dengan konsentrasi 10% merupakan bahan penyedap yang paling disukai. Hasil analisis ragam menyimpulkan bahwa konsumsi pada perlakuan campuran rodentisida akut (1,29 g) berbeda signifikan dengan konsumsi kontrol positif (0,24 g). Konsumsi pada perlakuan campuran rodentisida kronis sangat tinggi (3,34 g) dan berbeda signifikan dibandingkan konsumsi kontrol negatif (2,18 g) dan kontrol positif (0,21 g). Tingkat kematian hewan uji pada rodentisida akut 80% dan kronis 90%.