Pendugaan Luas Sadapan Getah Pinus Menggunakan Citra Landsat 8 di Perum Perhutani Divisi Regional III Jawa Barat dan Banten.
Abstract
Pinus merkusii merupakan salah satu jenis tanaman unggulan yang
menempati urutan kelas perusahaan kedua setelah kelas perusahaan jati di
Perhutani. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui potensi getah pinus dengan
pendekatan penginderaan jarak jauh di Perum Perhutani Divisi Regional III.
Penginderaan jarak jauh berfungsi untuk memetakan sebaran tegakan pinus, dan
mengetahui luas tegakan pinus yang dapat digunakan untuk menduga potensi getah
pinus. Pendugaan potensi getah pinus didasarkan pada luas hutan per kelas
kerapatan hasil analisis citra Landsat 8 (OLI) menggunakan teknik klasifikasi
terbimbing (supervised). Luas total tegakan pinus di Perum Perhutani Divisi
Regional III berdasarkan hasil klasifikasi terbimbing citra Landsat 8 (OLI) adalah
15 321.32 ha dengan akurasi kappa sebesar 97%, dengan luas kelas hutan pinus
kerapatan rapat seluas 7 464.27 ha, 5 576.16 ha untuk kelas hutan pinus kerapatan
sedang, dan 2 281.11 ha untuk kelas hutan pinus kerapatan jarang. Rata-rata jumlah
tegakan pada kelas hutan pinus kelas kerapatan rapat adalah 445 pohon/ha, 253
pohon/ha pada hutan pinus kelas kerapatan sedang, dan 105 pohon/ha pada hutan
pinus kelas kerapatan jarang. Potensi getah pinus yang dihasilkan berdasarkan luas
total tegakan tersebut adalah sebesar 15 677.22 ton/tahun.
Collections
- UT - Forest Management [2835]