Laju Erosi Pada Tegakan Puspa (Schima wallichii), Pinus (Pinus merkusii) dan Agathis (Agathis loranthifolia) Di Hutan Pendidikan Gunung Walat, Sukabumi Dibimbing
Abstract
Erosi didefinisikan sebagai peristiwa pindah atau terangkutnya tanah atau bagian-bagian tanah dari suatu tempat ke tempat lain karena terkikis oleh media alami yang berupa air atau angin. Erosi menyebabkan hilangnya lapisan tanah yang subur untuk pertumbuhan tanaman serta berkurangnya kemampuan tanah untuk menyerap dan menahan air. Penelitian ini dilaksanakan di Hutan Pendidikan Gunung Walat (HPGW), Kecamatan Cibadak, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat pada bulan Februari sampai Maret 2017, bertujuan untuk mengetahui laju erosi pada tegakan agathis (Agathis loranthifolia), pinus (Pinus merkusii), dan puspa (Schima wallichii) di Hutan Pendidikan Gunung Walat, Sukabumi. Metode yang digunakan untuk pengukuran aliran permukaan dan erosi yaitu menggunakan petak berukuran 22 x 2 m pada masing-masing penutupan lahan dan terdapat bak penampung erosi dan aliran permukaan. Prinsip dari teknik pengamatan erosi sistem petak adalah mengukur jumlah aliran permukaan dan tanah tererosi yang tertampung pada bak penampung dari masing-masing petak percobaan di setiap penutupan lahan. Total erosi selama 31 hari kejadian hujan dari yang terkecil terjadi pada tegakan puspa sebesar 0.319 ton/ha/bulan, diikuti tegakan pinus sebesar 0.467 ton/ha/bulan, dan tegakan agathis sebesar 0.695 ton/ha/bulan, dengan rata-rata 0.010 ton/ha/hari pada tegakan puspa, 0.016 ton/ha/hari pada tegakan pinus, dan 0.022 ton/ha/hari pada tegakan agathis. Hal ini dapat diduga karena adanya tutupan tajuk yang rapat, faktor sifat fisik tanah yang tinggi dan curah hujan yang tergolong normal.
Collections
- UT - Silviculture [1361]