Show simple item record

dc.contributor.advisorKhrisrachmansyah, Rezky
dc.contributor.advisorNasrullah, Nizar
dc.contributor.authorImany, Wulidatul Binuril
dc.date.accessioned2018-08-28T03:01:31Z
dc.date.available2018-08-28T03:01:31Z
dc.date.issued2018
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/92896
dc.description.abstractJumlah penduduk di perkotaan yang semakin meningkat menyebabkan pembangunan infrastruktur juga meningkat. Pembangunan infrastruktur saat ini cenderung meminimalkan jumlah ruang terbuka hijau. Selain itu, jumlah penduduk yang semakin meningkat ini menyebabkan penggunaan kendaraan bermotor juga bertambah. Aktivitas transportasi yang tinggi menimbulkan berbagai dampak negatif, di antaranya polusi dan bising. Solusi yang dapat digunakan untuk mengatasi kondisi ini adalah penerapan jalur hijau jalan yang ramah lingkungan. Penelitian ini dilakukan di Jalan Profesor Doktor Satrio dan bertujuan untuk menghasilkan rencana penanaman jalur jalan ramah lingkungan yang dapat mengurangi dampak negatif ke lingkugan sekitarnya, termasuk dampak dari polusi udara, bising, dan debu. Perencanan jalur jalan ramah lingkungan ini dilakukan dengan menganalisis aspek fisik dan biofisik pada tapak. Analisis potensi dan kendala kemudian dilakukan untuk mengkaji penerapan teknologi hijau. Pada konsep teknologi hijau, tapak direncanakan agar dapat mengkonservasi air dengan baik, menghemat penggunaan energi, menggunakan material yang ramah lingkungan, dan penataan vegetasi berdasarkan kriteria fungsi tanaman yang akan ditampilkan. Upaya konservasi air pada tapak akan dihadirkan dengan membuat bioswales dengan total luas 2.354 m2, menggunakan open joint pavers, dan membuat 32 buah tangki untuk keperluan water reuse yang dapat meyimpan air sebanyak 726 m3/tangki. Lampu LED yang memakai solar sel direncanakan sebanyak 169 lampu untuk menghemat pemakaian energi. Material ramah lingkungan yang dipakai pada badan jalan, kanstin, dan tiang lampu adalah beton geopolimer dan pada paving adalah daur ulang dari karet untuk meningkatkan porositasnya. Konservasi dan pengelolaan ekosistem dihadirkan melalui pemilihan beberapa jenis vegetasi yang dapat mengundang satwa burung. Manfaat sosial untuk mencapai pembangunan yang berkelanjutan juga harus diperhitungkan, yaitu dengan menyediakan bench dan shelter pada jalur pedestrian. Berdasarkan perencanaan jalur jalan ramah lingkungan ini, direncanakan penanaman sebanyak 754 pohon, 21.381 semak, dan 32.757 m2 luasan rumput.id
dc.language.isoidid
dc.publisherBogor Agricultural University (IPB)id
dc.subject.ddcLanscape Architectureid
dc.subject.ddcLanscape palnningid
dc.subject.ddc2017id
dc.subject.ddcJAKSELid
dc.titlePerencanaan Jalur Jalan Ramah Lingkungan (Green Street) di Jalan Profesor Doktor Satrio, Jakarta Selatanid
dc.typeUndergraduate Thesisid
dc.subject.keywordjalan layangid
dc.subject.keywordjalan ramah lingkunganid
dc.subject.keywordrencana penanamanid


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record