Show simple item record

dc.contributor.advisorSudadi, Untung
dc.contributor.advisorAnwar, Syaiful
dc.contributor.authorHidayat, Syahwil
dc.date.accessioned2018-08-28T02:56:11Z
dc.date.available2018-08-28T02:56:11Z
dc.date.issued2018
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/92889
dc.description.abstractLahan pertanian di Indonesia dapat dijumpai di berbagai elevasi lahan, dari dataran rendah hingga dataran tinggi, baik untuk budidaya tanaman pangan, hortikultura maupun tanaman tahunan. Selain tipe penggunaan dan pengelolaan lahan, posisi lahan dalam suatu toposekuen juga mempengaruhi sifat-sifat kimia tanah. Oleh karena itu, sifat-sifat kimia tanah terkait tipe penggunaan dan pengelolaan lahan dengan posisi elevasi berbeda pada suatu toposekuen perlu dipelajari. Penelitian ini bertujuan mengevaluasi pengaruh faktor tipe penggunaan dan pengelolaan serta posisi lahan terhadap sifat-sifat kimia tanah lahan pertanian pada toposekuen Tenggara Gunung Pangrango, Bogor pada musim hujan 2016/2017. Penelitian didasarkan atas hasil analisis contoh tanah dari lahan pertanaman jagung dan caisin pada posisi lereng bawah (LBW), lereng tengah bawah (LTB), lereng tengah atas (LTA), dan lereng atas (LAT) toposekuen Tenggara Gunung Pangrango, Bogor. Contoh tanah komposit pada kedalaman 0-30 cm diambil pada Oktober-November 2016, masing-masing dengan 3 ulangan di setiap kombinasi tipe penggunaan lahan dan posisi lereng, sehingga jumlah total yang dianalisis adalah 24 contoh tanah.Analisis tanah dilakukan terhadap pH H2O, C-organik, NKjeldahl, PBray#1, Kdd, Cadd, Mgdd, dan KTK. Evaluasi didasarkan atas hasil analisis keragaman (ANOVA) dan uji lanjut DMRT. Hasil penelitian menunjukkan bahwa posisi lahan pada toposekuen berpengaruh nyata terhadap sifat-sifat kimia tanah, yaitu terhadap pH H2O, kadar NKjeldahl, PBray#1, Kdd, Cadd, Mgdd, dan KTK pada lahan pertanaman caisin, serta terhadap kadar NKjeldahl, PBray#1, dan Kdd pada lahan pertanaman jagung, namun tidak berpengaruh nyata terhadap kadar C-organik pada lahan pertanaman jagung maupun caisin. Interaksi faktor tipe penggunaan dan pengelolaan lahan serta posisi lahan pada toposekuen berpengaruh nyata terhadap kadar C-organik, NKjeldahl, PBray#1, Kdd,Cadd, Mgdd, dan KTK. Kadar C-organik dan NKjeldahl tertinggi di lokasi penelitian terukur pada lahan pertanaman jagung pada posisi LTA. Kadar PBray#1 dan Kdd tertinggi terukur pada lahan pertanaman caisin pada posisi LTB, Cadd tertinggi pada lahan pertanaman jagung pada posisi LBW, Mgdd tertinggi pada lahan pertanaman jagung pada posisi LAT, dan KTK tertinggi pada lahan pertanaman caisin pada posisi LBW.id
dc.language.isoidid
dc.publisherBogor Agricultural University (IPB)id
dc.subject.ddcsoil scienceid
dc.subject.ddcSoil chemistryid
dc.subject.ddc2017id
dc.subject.ddcBogor-JABARid
dc.titleHubungan Sifat Kimia Tanah dengan Penggunaan dan Posisi Lahan Pertanian pada Toposekuen Gunung Pangrango Bogorid
dc.typeUndergraduate Thesisid
dc.subject.keywordcaisinid
dc.subject.keywordjagung, lereng atasid
dc.subject.keywordleres tengahid
dc.subject.keywordlereng bawahid


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record