Sifat Anti Rayap Zat Ekstraktif Kulit Kayu Angsana terhadap Serangan Rayap Tanah.
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk menentukan kadar zat ekstraktif kulit kayu angsana, menguji sifat bioaktivitasnya terhadap rayap tanah dan menganalisis senyawa kimia ekstrak yang memiliki bioaktivitas rayap paling tinggi. Serbuk kulit kayu angsana diekstraksi dengan aseton dan selanjutnya dilakukan fraksinasi bertingkat secara berturut-turut dengan pelarut n-heksan, etil eter, dan etil asetat. Setiap fraksi menggunakan konsentrasi 2, 4, 6, 8, dan 10% untuk pengujian rayap tanah dan menganalisis fraksi teraktif dengan GC-MS. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kadar zat ekstraktif kulit kayu angsana larut aseton sebesar 3.51 %. Fraski etil eter memiliki aktivitas anti rayap tertinggi berdasarkan persentase mortalitas rayap dan kehilangan berat kertas selulosa. Berdasarkan analisis GC-MS pada fraksi etil eter terdapat delapan senyawa dominan yaitu, Benzene, 1,2,4-trimethyl, Undecane, Dodecane, Tridecane, 2, 6, 10-trimethyltridecane, Pentadecane, Pentadecane, 2, 6, 10, 14-tetramethyl dan Bis (2-ethylhexyl) phthalate.
Collections
- UT - Forestry Products [2337]