Pengaruh Pemberian Vitamin C terhadap Respon Fisiologis dan Imunologis Burung Puyuh Betina (Coturnix coturnix Japonica) di Lingkungan Bersuhu Tinggi.
View/ Open
Date
2018Author
Indani, Nalia Yustika
Santoso, Koekoeh
Mayasari, Ni Luh Putu Ika
Metadata
Show full item recordAbstract
Jumlah penduduk yang terus meningkat, berdampak pada tingginya
kebutuhan pangan asal ternak terutama produk perunggasan. Puyuh merupakan
unggas yang cukup diminati masyarakat Indonesia dan menjadi peluang bisnis
yang menjanjikan. Usaha ternak puyuh mengalami kendala menyangkut
perubahan iklim maupun cuaca. Indonesia merupakan negara beriklim tropis yang
mengalami fenomena equinox, keadaan ini menyebabkan masalah pada
unggas-unggas yang berada di lingkungan bersuhu tinggi. Penelitian ini bertujuan
untuk melihat adanya pengaruh vitamin C sebagai antioksidan terhadap faktor
fisiologis dan imunologis burung puyuh betina dewasa (Coturnic coturnix
Japonica) dalam menghadapi lingkungan bersuhu tinggi (35 ℃). Sebanyak 16
ekor puyuh betina dewasa yang dibagi menjadi 4 kelompok, kelompok A sebagai
kontrol, kelompok B (3 mg/160 g BB larutan vitamin C), kelompok C (6 mg/160
g BB vitamin C), dan kelompok D (9 mg/160 g BB larutan vitamin C) dipelihara
pada ruangan bersuhu 35 °C selama satu minggu. Setelah burung puyuh diberi
perlakukan, dilakukan vaksinasi dengan Newcastle Disease (ND) inaktif
komersial. Pengambilan darah diambil pada hari ke-9 setelah vaksinasi. Hasil
penelitian menunjukkan terjadi peningkatan total protein, MDA, leukosit,
heterofil, dan limfosit yang menunjukkan masih tingginya radikal bebas di dalam
tubuh puyuh. Berat telur, berat kuning dan putih telur mengalami perbedaan,
namun tidak signifikan pada kualitas telur serta hasil titer antibodi yang rendah
pada seluruh kelompok perlakuan. Secara keseluruhan pemberian vitamin C pada
suhu lingkungan 35 °C pada berbagai kelompok puyuh kurang mampu
memengaruhi faktor fisiologis dan imunologis