Show simple item record

dc.contributor.advisorSyaukat, Yusman
dc.contributor.advisorIsmail, Ahyar
dc.contributor.authorSuhadi, Ujang
dc.date.accessioned2018-08-16T08:28:48Z
dc.date.available2018-08-16T08:28:48Z
dc.date.issued2018
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/92632
dc.description.abstractLahan merupakan sumberdaya alam yang paling penting dalam memproduksi bahan pangan, namun seiring dengan semakin meningkatnya jumlah penduduk dunia, daya dukung lahan terutama lahan kering untuk memproduksi bahan pangan semakin menurun. Lahan kering terutama di daerah aliran sungai (DAS) bagian hulu umumnya menghadapi masalah kerusakan lingkungan yang semakin parah sehingga menurunkan produktivitas lahan, meningkatkan erosi dan sedimentasi, serta memacu meluasnya banjir pada musim hujan. Demikian juga dengan DAS Citarum Hulu, permasalahan di DAS Citarum Hulu disebabkan oleh berkurangnya fungsi lindung (hutan dan non hutan), berkembangnya permukiman tanpa perencanaan yang baik dan usahatani sayuran yang tidak sesuai dengan kaidah konservasi. Pola usahatani sayuran di lahan kering berlereng di DAS Citarum Hulu tetapi tidak menerapkan kaidah konservasi telah menyebabkan tingginya runoff, erosi, degradasi lahan, pencemaran dan sedimentasi Sungai Citarum serta Waduk Saguling bahkan masuk ke jaringan prasarana air. Runoff (limpasan permukaan) dan erosi tanah seringkali tidak hanya memberikan gejala dan konsekuensi utama pada lahan (eksternalitas on-site) akibat kesalahan dalam pengelolaan tetapi juga berkontribusi terhadap dampak negatif bagi wilayah hilir (eksternalitas off-site) seperti banjir, polusi, kerusakan sungai dan waduk (Bruijnzeel 2004). Erosi tanah merupakan masalah yang sangat penting karena dampak yang ditimbulkannya sangat besar. Erosi tanah bukan hanya masalah pertanian tetapi terkait juga dengan isu lingkungan, sosial dan ekonomi. Penelitian ini bertujuan untuk: (1) mengestimasi tingkat pendapatan petani lahan kering berlereng di Kecamatan Kertasari Kabupaten Bandung yang menerapkan konservasi dan tidak menerapkan konservasi, (2) mengestimasi nilai efisiensi teknis usahatani lahan kering berlereng di Kecamatan Kertasari Kabupaten Bandung yang menerapkan konservasi dan tidak menerapkan konservasi, (3) mengestimasi nilai eksternalitas on-site yang ditimbulkan oleh usahatani lahan kering berlereng yang tidak menerapkan konservasi di Kecamatan Kertasari Kabupaten Bandung, (4) mengidentifikasi faktor-faktor yang memengaruhi keputusan petani lahan kering berlereng di Kecamatan Kertasari Kabupaten Bandung dalam menerapkan atau tidak menerapkan konservasi. Penelitian ini dilakukan di Kecamatan Kertasari Kabupaten Bandung. Teknik penentuan sampel menggunakan metode purposive sampling yaitu sampel diambil secara sengaja dari kelompok populasi petani yang menerapkan konservasi dan yang tidak menerapkan konservasi dengan kemiringan lahan usahatani > 45%. Dari masing-masing kelompok diambil 60 orang responden sehingga total responden sebanyak 120 orang. Alat analisis yang digunakan meliputi analisis pendapatan, analisis imbangan penerimaan dan biaya (R/C ratio), analisis fungsi produksi stochastic frontier, analisis efisiensi teknis, change in productivity dan analisis regresi logistik ganda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pendapatan rata-rata usahatani adalah Rp 185.503.292 (konservasi) dan Rp 27.119.731 (nonkonservasi). Nilai R/C ratio rata-rata usahatani adalah 2,08 (konservasi) dan 1,23 (nonkonservasi). Efisiensi teknis rata-rata usahatani adalah 0,48 (konservasi) dan 0,90 (nonkonservasi). Estimasi nilai eksternalitas on-site akibat usahatani nonkonservasi dalam periode satu tahun adalah Rp 158.383.560/Ha. Variabel-variabel yang berpengaruh nyata terhadap keputusan petani dalam menerapkan usahatani konservasi di lahan kering berlereng di Kecamatan Kertasari Kabupaten Bandung adalah pendidikan, status kepemilikan lahan, pengetahuan tentang erosi dan pendapatan usahatani.id
dc.language.isoidid
dc.publisherBogor Agricultural University (IPB)id
dc.subject.ddcEnvironmental Sciencesid
dc.subject.ddcSustainable Developmentid
dc.subject.ddc2016id
dc.subject.ddcBPIHid
dc.subject.ddcBandung, Jawa Baratid
dc.titleAnalisis Pendapatan dan Efisiensi Teknis Usahatani Lahan Kering Berlereng yang Berkelanjutan di DAS Citarum Hulu (Kasus: Kecamatan Kertasari Kabupaten Bandung).id
dc.typeThesisid
dc.subject.keywordefisiensi teknisid
dc.subject.keywordeksternalitasid
dc.subject.keyworderosiid
dc.subject.keywordkonservasiid
dc.subject.keywordstochastic frontierid


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record