Dampak Keunggulan Komparatif dan Kerjasama ASEAN-Australia-New Zealand FTA (AANZFTA) terhadap Perdagangan Indonesia
View/ Open
Date
2018Author
Sari, Putu Gayatri Anindhya
Oktaviana, Rina
Puspitawati, Eka
Metadata
Show full item recordAbstract
Skema AANZFTA dipandang menjanjikan bagi ASEAN karena dapat
memperluas pangsa perdagangan barang, jasa maupun modal investasi dengan
adanya penurunan tarif. Adanya penurunan hambatan tarif dapat meningkatkan
pendapatan maupun melindungi industri domestik suatu negara sehingga penting
untuk melihat spesialisasi pada komoditas bernilai komparatif dengan negara lain.
Pada penelitian ini, nilai keunggulan komparatif ditentukan oleh indeks
keunggulan komparatif terungkap (RCA) lalu, indeks ini ditransformasi dengan
indeks keunggulan komparatif terungkap ternormalisasi (NRCA) agar lebih
konsisten dan simetri kemudian model indeks Lafay digunakan untuk melihat
nilai komparatif dari sisi ekspor dan impor yang peka terhadap perubahan waktu.
Pendekatan panel data digunakan untuk mengetahui faktor-faktor yang
memengaruhi ekspor bersih Indonesia dengan menyertakan nilai NRCA
komoditas unggulan pada tahun 2009-2015, GDP riil negara tujuan, nilai tukar
riil, dan peubah boneka kerjasama perdagangan bebas (FTA). Berdasarkan hasil
analisis, hanya nilai NRCA komoditi gas alam (HS 271121) yang signifikan pada
level 1 persen yang memengaruhi ekspor bersih Indonesia. Variabel lain yang
signifikan memengaruhi performa perdagangan Indonesia adalah variabel GDP
riil dan nilai tukar riil mitra dagang di Malaysia, Singapura, Filipina, Thailand,
Australia, dan New Zealand seiring dengan peningkatan aktivitas perdagangan.
Akhirnya, disimpulkan bahwa faktor-faktor yang memengaruhi nilai ekspor
bersih Indonesia ke negara tujuan dengan memboboti nilai komparatif tidak
terlalu berdampak bagi peningkatan ekspor bersih komoditas unggulan tersebut.
Alhasil kerjasama AANZFTA dikatakan dapat meningkatkan keuntungan
perdagangan Indonesia dengan membuat kondisi lebih baik pada suatu
komoditi/sektor tertentu dibandingkan dengan negara lainnya di kawasan namun
tidak sedikit untuk beberapa komoditi unggulan tersebut nilainya menurun hingga
dilakukan pembatasan perdagangan. Oleh karena itu, Indonesia memerlukan
sebuah terobosan baru dalam skema perdagangan bebas yang lebih komprehensif
dengan memanfaatkan tidak hanya komoditas unggulan namun juga mencakup
komoditas yang potensial. we conclude that Indonesian net export with weighting
of comparative indices is not affected for rising the Indonesian top’s commodity
exports to partner.
Collections
- MT - Economic and Management [2875]