Show simple item record

dc.contributor.advisorNurmalina, Rita
dc.contributor.advisorRifin, Amzul
dc.contributor.authorAnajohn, Josia
dc.date.accessioned2018-08-16T08:04:47Z
dc.date.available2018-08-16T08:04:47Z
dc.date.issued2018
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/92623
dc.description.abstractKelapa merupakan komoditi perkebunan strategis yang memiliki peranan penting dalam perekonomian negara-negara tropis karena perannya yang sangat besar bagi masyarakat sebagai sumber pendapatan dan sumber bahan baku industri. Komoditi kelapa juga berkontribusi terhadap komoditi ekspor sebagai penghasil devisa, serta membantu penyerapan tenaga kerja dari sektor hulu hingga hilir. Minyak kelapa mentah dunia telah lama diperdagangkan di pasar internasional, seperti halnya dengan minyak kanola, minyak kelapa sawit, minyak kacang tanah, minyak kedelai dan minyak bunga matahari. Meskipun posisi minyak kelapa mentah bukan lagi sebagai minyak nabati utama yang diperdagangkan, nilai perdagangan dan permintaan minyak kelapa mentah dunia diduga akan meningkat di masa mendatang. Hal tersebut didukung dengan berbagai penemuan teknologi baru yang membutuhkan minyak kelapa mentah sebagai bagian dari bahan baku industri dan makanan. Dengan pangsa pasar yang besar dan tingkat produksi yang memadai, seharusnya negara-negara eksportir minyak kelapa mentah mampu mengembangkan perdagangan minyak kelapa mentah di pasar internasional. Penelitian tentang pengembangan perdagangan minyak kelapa mentah dunia dan faktor-faktor yang mempengaruhi ekspor minyak kelapa mentah menjadi sangat penting. Tujuan dari penelitian ini adalah menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi arus perdagangan minyak kelapa mentah dan prospek pengembangan perdagangan minyak kelapa mentah dunia. Data panel untuk periode 2005-2015 dari enam belas produsen utama minyak kelapa mentah dunia ke semua negara tujuan digunakan dalam penelitian. Penulis menggunakan model gravitasi PPML dengan kombinasi country-pair fixed effects dan time fixed effects untuk menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi arus perdagangan minyak kelapa mentah. Selanjutnya, penulis menggunakan metode speed of convergence untuk menganalisis potensi ekspor minyak kelapa mentah ke seluruh dunia. Berdasarkan estimasi gravitasi, variabel yang mempengaruhi volume ekspor minyak kelapa mentah adalah produksi negara eksportir, konsumsi negara importir, dan tarif impor. Sedangkan variabel kesepakatan perdagangan regional memberikan hasil estimasi sesuai hipotesis yaitu bernilai positif, namun variabel tersebut tidak signifikan terhadap volume ekspor minyak kelapa mentah dunia. Selain itu, hasil analisis menunjukkan bahwa Australia, Belgia, Kanada, Jerman, Inggris, Malaysia, Belanda, dan Selandia Baru memiliki potensi tinggi untuk menjadi tujuan ekspor minyak kelapa mentah dunia. Sedangkan potensi perdagangan dengan kategori sedang adalah Bangladesh, Brasil, Swiss, Tiongkok, Denmark, Prancis, Hongkong, Italia, Jepang, Korea Selatan, Kuwait, Pakistan, Rusia, Singapura, Swedia, Amerika Serikat, Vietnam, Afrika Selatan. Dan potensi perdagangan kategori rendah adalah Arab Saudi, Spanyol, Mozambik, Qatar, Slovenia, dan Trinidad dan Tobago.id
dc.language.isoenid
dc.publisherBogor Agricultural University (IPB)id
dc.subject.ddcAgribusinessid
dc.subject.ddcWorld Tradeid
dc.subject.ddc2015id
dc.subject.ddcBogor, Jawa Baratid
dc.titleDevelopments in World Trade with Crude Coconut Oilid
dc.typeThesisid
dc.subject.keywordminyak kelapa mentahid
dc.subject.keywordperdaganganid
dc.subject.keywordPPMLid
dc.subject.keywordmodel gravitasiid
dc.subject.keywordspeed of convergenceid


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record