Show simple item record

dc.contributor.advisorMunibah, Khursatul
dc.contributor.advisorRusdiana, Omo
dc.contributor.authorHerdiyanti, Priska Rini
dc.date.accessioned2018-08-09T06:06:01Z
dc.date.available2018-08-09T06:06:01Z
dc.date.issued2018
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/92615
dc.description.abstractKesatuan Pengelolaan Hutan (KPH) adalah wilayah pengelolaan hutan sesuai fungsi pokok dan peruntukannya yang dapat dikelola secara efisien dan lestari. Kesatuan Pengelolaan Hutan Produksi (KPHP) Unit IV Bintan Tanjungpinang secara administratif terletak di Kota Tanjungpinang dan Kabupaten Bintan Provinsi Kepulauan Riau. Kawasan KPHP Unit IV Bintan Tanjungpinang yang terfragmentasi satu dengan yang lainnya berdampak pada akses masyarakat ke dalam hutan semakin mudah. Peningkatan aktivitas manusia di dalam dan sekitar kawasan KPHP Unit IV Bintan Tanjungpinang menyebabkan terjadinya tekanan terhadap hutan semakin besar. Seiring berjalannya waktu, keadaan tersebut berdampak pada perubahan penggunaan lahan di kawasan hutan. Tujuan dari penelitian ini adalah 1) Mengidentifikasi penggunaan lahan pada berbagai blok KPHP Unit IV Bintan Tanjungpinang; 2) Membangun model untuk memprediksi penggunaan lahan di KPHP Unit IV Bintan Tanjungpinang; 3) Mengevaluasi keselarasan penggunaan lahan aktual dan hasil prediksi dengan blok KPHP Unit IV Bintan Tanjungpinang; 4) Menyusun arahan rencana penggunaan lahan di KPHP Unit IV Bintan Tanjungpinang. Penelitian dilakukan dengan teknik interpretasi citra; pemodelan perubahan penggunaan lahan dengan metode multi layer perceptron-markov chain; dan tumpang susun peta. Penggunaan lahan di KPHP Unit IV Bintan Tanjungpinang terdiri dari 11 jenis penggunaan lahan. Pola penggunaan lahan pada blok yang memiliki fungsi sebagai hutan lindung didominasi oleh hutan lahan kering sekunder, semak belukar dan pertanian lahan kering campur semak/kebun campur. Blok pada fungsi hutan produksi didominasi oleh hutan mangrove dan semak belukar. Penyusunan model untuk memprediksi penggunaan lahan hanya dilakukan untuk KPHP yang berada pada Pulau Bintan dan dilakukan berdasarkan pada 25 kelas perubahan penggunan lahan Tahun 2003-2010 dan 5 (lima) faktor pendorong perubahan penggunaan lahan dengan 3 (tiga) skenario perubahan penggunaan lahan pada Tahun 2027. Hasil prediksi menunjukkan hutan lahan sekunder mengalami peningkatan pada skenario 2 dan 3. Evaluasi keselarasan penggunaan lahan aktual (2017) untuk seluruh kawasan KPHP dengan blok KPHP didominasi oleh kategori selaras. Keselarasan hasil prediksi penggunaan lahan untuk kawasan hutan di Pulau Bintan menujukkan bahwa tingkat keselarasan meningkat secara berturut-turut untuk penggunaan lahan hasil prediksi skenario 1 (BAU), skenario 2 dan skenario 3. Arahan penggunaan lahan untuk lokasi yang dimodelkan (Pulau Bintan) dilakukan dengan memilih skenario yang memaksimalkan tingkat keselarasan penggunaan lahan dengan blok KPHP yaitu skenario 3. Strategi yang dilakukan untuk mencapai kondisi sesuai skenario 3 adalah memaksimalkan kegiatan rehabilitasi hutan, sedangkan untuk kawasan KPHP yang berada pada pulau-pulau kecil adalah mempertahankan penggunaan lahan berupa hutan lahan kering sekunder pada blok inti hutan lindung dan hutan mangrove pada blok perlindungan hutan produksi. Meningkatkan kegiatan-kegiatan yang melibatkan masyarakat pada blok pemanfaatan hasil hutan bukan kayu dan jasa lingkungan dan blok pemberdayaan.id
dc.language.isoidid
dc.publisherIPB (Bogor Agricultural University)id
dc.subject.ddcRegional Planningid
dc.subject.ddcLand Useid
dc.subject.ddc2017id
dc.subject.ddcKepulauan RIAUid
dc.titleArahan Penggunaan Lahan pada Kesatuan Pengelolaan Hutan Produksi Unit IV Bintan Tanjungpinang Provinsi Kepulauan Riau.id
dc.typeThesisid
dc.subject.keywordblokid
dc.subject.keywordmulti layer perceptronid
dc.subject.keywordmarkov chainid


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record