Show simple item record

dc.contributor.advisorSurahman, Memen
dc.contributor.advisorPalupi, Endah Retno
dc.contributor.authorThenu, Injilia Apriani
dc.date.accessioned2018-08-09T03:29:25Z
dc.date.available2018-08-09T03:29:25Z
dc.date.issued2018
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/92612
dc.description.abstractPadi Kayeli adalah salah satu padi lokal yang berasal dari Kabupaten Halmahera Barat Propinsi Maluku Utara. Padi Kayeli memiliki ciri tekstur pulen serta aroma harum yang khas. Tetapi ciri-ciri morfologi, karakter agronomi dan potensi produksi belum diketahui. Keberadaan padi lokal ini sudah semakin langka. Oleh sebab itu perlu pengembangan teknologi untuk menjamin ketersediaan padi ini yaitu produksi benih bermutu dengan pemupukan. Benih padi yang baru dipanen pada umumnya memiliki periode dormansi (afterripening), sehingga benih tersebut tidak dapat langsung ditanam setelah panen. Informasi periode after-ripening bermanfaat untuk menentukan lama penyimpanan dan waktu pengujian mutu benih untuk sertifikasi. Penelitian ini bertujuan: 1) menyusun deskripsi padi Kayeli; 2) mendapatkan dosis terbaik pemupukan padi Kayeli untuk pertumbuhan produksi dan mutu benih; 3) mendapatkan informasi periode after-ripening benih padi Kayeli. Rancangan percobaan yang digunakan pada percobaan lapangan adalah rancangan percobaan acak kelompok dua faktor yaitu pemupukan NPK 15:15:15 yang terdiri atas 4 dosis yaitu 0, 125, 250, 375 kg ha-1 dan Bokashi 0, 10, 20, 30 ton ha-1. Hasil dari semua perlakuan pemupukan di lapangan digunakan di laboratorium untuk pengujian mutu benih, serta pengujian periode after-ripening. Hasil penelitian menunjukkan bahwa padi lokal Kayeli termasuk padi yang berumur panjang dengan umur tanaman 150-180 hari, dan jumlah anakan total 17 anakan, jumlah anakan produktif 15 anakan serta potensi hasil mencapai 4.4 ton ha-1 dengan pemupukan NPK 125 kg ha-1 dan Bokashi 20 ton ha-1. Pemupukan NPK 125 kg ha-1 dan Bokashi 10 ton ha-1 meningkatkan jumlah anakan total, jumlah anakan produktif dan mutu benih. Pemupukan NPK dan Bokashi dengan dosis yang lebih tinggi menurunkan komponen hasil padi Kayeli. Benih padi Kayeli memiliki lama periode after-ripening 6-8 minggu setelah panen sampai benih dapat ditanam kembali.id
dc.language.isoidid
dc.publisherIPB (Bogor Agricultural University)id
dc.subject.ddcSeed Technologyid
dc.subject.ddcRice Seedid
dc.subject.ddc2017id
dc.subject.ddcMaluku Utaraid
dc.titleKarakterisasi, pertumbuhan dan peningkatan produksi benih padi Kayeli dari Halmahera Barat melalui pemupukanid
dc.typeThesisid
dc.subject.keywordkarakter agronomiid
dc.subject.keywordKNO3id
dc.subject.keywordmutu benihid
dc.subject.keywordafter-ripeningid


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record