Show simple item record

dc.contributor.advisorSitorus, Santun R. P.
dc.contributor.advisorManuwoto
dc.contributor.authorDalanggo, Arfan
dc.date.accessioned2018-08-09T01:08:45Z
dc.date.available2018-08-09T01:08:45Z
dc.date.issued2018
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/92610
dc.description.abstractUsia Kabupaten Pohuwato masih relatif muda sepenuhnya belum memiliki arahan kebijakan pembangunan termasuk arahan pembangunan pertanian yang tepat. Hal ini ditunjukan oleh luas lahan yang tidak diusahakan 147.947 ha tahun 2014, atau 34,86% dari luas lahan pertanian dengan pertumbuhan ekonomi menurun 0,22% antara tahun 2013 dan 2014. Oleh karena itu, kebijakan pemerintah daerah Kabupaten Pohuwato dalam pembangunan pertanian perlu diarahkan berbasis komoditas unggulan pertanian. Penelitian dilaksanakan di Kabupaten Pohuwato, Provinsi Gorontalo yang mencakup semua kecamatan yang ada yaitu 13 kecamatan selama dua belas bulan mulai bulan Juli 2016 sampai Juni 2017. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu, analisis Location Quotient (LQ) dan Shift share analysis (SSA), analisis spasial dan A’WOT Penggabungan metode Analytic Hierarchy Proces (AHP), dengan Strength Weakness Oppourtunities Threat (SWOT). Hasil penelitian menunjukan tanaman jagung sebagai komoditas unggulan utama di Kecamatan Popayato Barat, Marisa dan Patilanggio. Tanaman kelapa dan padi sawah ditetapkan sebagai komoditas unggulan utama di Kecamatan Randangan dan Buntulia sedangkan, tanaman mangga ditetapkan sebagai komoditas unggulan utama di Kecamatan Lemito dan Wanggasari. Berdasarkan lahan berpotensi pengembangan komoditas unggulan pertanian, tanaman jagung dialokasikan di 3 (tiga) yaitu Popayato, Popayato Barat dan Patilanggio dengan luas 1.495 ha. Disamping itu, tanaman padi dialokasikan di Kecamatan Buntulia dengan luas lahan pengembangan seluas 1.139 ha. Arahan Pengembangan komoditas unggulan perkebunan tanaman kelapa dialokasikan di Kecamatan Randangan dengan luas 2023 ha. Lokasi pengembangan tanaman hortikultura seperti pisang dialokasikan di Kecamatan Lemito seluas 198 ha dan, tanaman nangka dialokasikan pengembangannya di Kecamatan Wanggarasi seluas 859 ha. Faktor internal (kekuatan) yang mempengaruhi pengembangan komoditas unggulan pertanian di Kabupaten pohuwato yaitu: luas lahan berpotensi pengembangan yang masih cukup luas, hasil produkasi melimpah, kebijkan pemerintah mendukung pengembangan pertanian dan tenaga kerja pertanian yang tinggi. Hal lainnya, faktor internal (kelemahan) yaitu, sarana dan prasarana pertanian yang belum memadai, penerapan teknologi pertanian oleh petani masih rendah, lokasi yang jauh dari pusat perekonomian di Gorontalo dan konversi lahan pertanian ke non pertanian. Faktor eksternal (Peluang) yang dimiliki oleh Daerah Pohuwato antara lain: Peningkatan permintaan produksi pertanian di Gorontalo, program kerja sama pemerintah daerah Kabupaten Pohuwato dan Pemerintah Pusat terkait percetakan sawah baru, bertambahnya industri/perusahan di Provinsi Gorontalo. Faktor eksternal ancaman dari luar terkait pengembangan komoditas unggulan pertanian adalah, gagal panen akibat perubahan iklim atau gangguan hama/penyakit, kualitas hasil produksi yang masih rendah, biaya pengangkutan hasil produksi tinggi dan sering terjadinya fluktuasi harga yang ditentukan sepenuhnya oleh mekanisme pasar. Analsis A’WOT menunjukan strategi pengembangan komoditas unggulan pertanian di Kabupaten Pohuwato berada pada posisi sel IV stability strategy dengan penerapan strategi mengubah arah strategi yang ditetapkan. Sementara itu, strategi pengembangan komoditas unggulan pertanian di Kabupaten Pohuwato terletak pada kuadran I (Startegi Agresif). Posisi pengembangan komoditas unggulan pertanian di Kabupaten Pohuwato terletak pada kuadran I menandakan bahwa, pengembangan penggunaan lahan berbasis komoditas unggulan pertanian memiliki kekuatan dan peluang. Strategi penggunaan lahan berbasis komoditas unggulan pertanian di Kabupaten Pohuwato berdasarkan analisis A’WOT menghasilkan strategi SO (Strength-Opportunities) sebagai berikut; 1) Perluasan lahan tanam baru untuk pengembangan komoditas unggulan pertanian tanaman jagung, padi sawah, kelapa, pisang dan nangka di lokasi lahan berpotensi pengembangan. 2) Percetakan sawah baru di Kabupaten Pohuwato dialokasikan di Kecamatan Buntulia. 3) Pembangunan sarana prasarana pertanian yang mendukung pengembangan komoditas unggulan pertanian di lahan berpotensi pengembangan melalui kebijakan pemerintah daerah Kabupaten Pohuwato. 4) Melaksanakan pelatihan tenaga kerja pertanian secara intesif untuk meningkatkan pengetahuan petani terhadap teknologi terbarukan, pengendalian hama dan penyakit serta penanganan pascapanen hasil produksi pertanian.id
dc.language.isoidid
dc.publisherIPB (Bogor Agricultural University)id
dc.subject.ddcRegional Planningid
dc.subject.ddcGenersa Principles and Practiceid
dc.subject.ddc2017id
dc.subject.ddcPropinsi Sulawesi Tengahid
dc.titleArahan Rencana dan Strategi Kebijakan Penggunaan Lahan Berbasis Komoditas Unggulan Pertanian di Kabupaten Pohuwato Provinsi Gorontaloid
dc.typeThesisid
dc.subject.keywordArahan Rencanaid
dc.subject.keywordKebijakanid
dc.subject.keywordKomoditas Unggulanid
dc.subject.keywordPenggunaan Lahanid


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record