Keanekaragaman Lalat Buah (Diptera: Tephritidae) dan Parasitoidnya di Taman Buah Mekarsari, Cileungsi, Bogor.
View/ Open
Date
2018Author
Ardiyanti, Rizky Marcheria
Maryana, Nina
Pudjianto
Metadata
Show full item recordAbstract
Lalat buah (Diptera: Tephritidae) merupakan kelompok serangga yang berperan sebagai hama penting ekonomi yang dapat menurunkan kualitas dan kuantitas produksi buah-buahan. Keanekaragaman lalat buah dapat menjadi faktor yang menyebabkan penurunan kualitas dan kualitas produksi buah-buahan. Di alam, populasi lalat buah dapat dipengaruhi salah satunya oleh musuh alami seperti parasitoid. Penelitian ini bertujuan mempelajari keanekaragaman lalat buah, parasitoid, dan pembuatan kunci identifikasi lalat buah dan parasitoid di Taman Buah Mekarsari (TBM). Identifikasi dilakukan di Laboratorium Biosistematika Serangga, Departemen Proteksi Tanaman, Faperta, IPB. Penelitian dilakukan pada bulan Maret-Oktober 2017.
Pengambilan sampel dilakukan di TBM di area kebun buah (blok A-E) dan area pasca panen dengan memasang perangkap Steiner dan pemeliharaan buah bergejala. Pemasangan perangkap menggunakan dua atraktan, yaitu metil eugenol (ME) dan cue lure (CL). Masing-masing blok dipasang satu perangkap menggunakan atraktan ME dan satu perangkap menggunakan atraktan CL, kecuali di blok A dipasang dua perangkap yang menggunakan atraktan ME dan dua CL. Perangkap dipasang dengan ketinggian 1.5 m dari permukaan tanah dengan jarak antara perangkap 20 m. Perangkap dipasang selama 6 minggu dan pengumpulan lalat buah yang terperangkap dilakukan setiap satu minggu sekali. Pemeliharaan buah bergejala dilakukan dengan pengambilan buah jatuh. Buah dikoleksi sebanyak 1 kg untuk setiap spesies buah. Pengambilan buah selama 1–6 kali tergantung ketersediaan buah di lapangan. Setelah buah dipelihara 10–14 hari, buah dibelah untuk memastikan bahwa tidak ada larva atau pupa yang tertinggal.
Hasil identifikasi lalat buah dari pemasangan perangkap ditemukan 10 spesies dari 2 genus, yaitu genus Bactrocera dan Dacus. Hasil penggunaan atraktan ME memerangkap satu genus yaitu Bactrocera dengan subgenus Bactrocera sedangkan CL dapat menarik 2 genus yaitu Bactrocera dan Dacus dengan tiga subgenus Bactrocera, Callantra, dan Zeugodacus. Atraktan ME didapatkan 4 spesies lalat buah yang diidentifikasi yaitu, B. (B.) carambolae, B. (B.) occipitalis, B. (B.) dorsalis, dan B. (B.) umbrosa, sedangkan 6 spesies lalat buah lainnya yang tertarik dengan atraktan CL, adalah B. (B.) albistrigata, B. (Z.) calumniata, B. (Z.) caudata, B. (Z.) cucurbitae, B. (Z.) tau, dan D. (C.) longicornis. B. (B.) albistrigata, B. (B.) carambolae, dan B. (B.) dorsalis merupakan spesies lalat buah yang ditemukan pada saat pemeliharaan buah terserang. Bactrocera (B.) carambolae dan B. (B.) dorsalis merupakan spesies dominan yang ditemukan saat pemasangan perangkap dan pemeliharaan inang. Parasitoid yang ditemukan selama pemeliharaan inang adalah Diachasmimorpha longicaudata (Ashmead), Fopius arisanus (Sonan), dan F. vandenboschi (Fullaway) (Hymenoptera: Braconidae). Kunci identifikasi lalat buah dan parasitoid tersedia dalam bentuk kunci dikotomi, dan untuk lalat buah tersedia dengan format digital menggunakan perangkat lunak Lucid Phoenix.
Collections
- MT - Agriculture [3682]