Show simple item record

dc.contributor.advisorSulistijorini
dc.contributor.advisorRahayu, Sri
dc.contributor.authorSulaeman, Masrayani
dc.date.accessioned2018-07-30T02:44:11Z
dc.date.available2018-07-30T02:44:11Z
dc.date.issued2018
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/92586
dc.description.abstractHoya merupakan tumbuhan epifit. Genus ini dimanfaatkan oleh masyarakat sebagai tanaman obat dan berpotensi untuk dikembangkan sebagai tanaman hias dikarenakan memiliki nilai jual yang tinggi. Data mengenai keragaman habitat dan mikroklimat tumbuhan Hoya diperlukan sebagai informasi tambahan untuk kegiatan konservasi dan pengembangan budidaya. Oleh karena itu, penelitian tentang kesesuaian habitat Hoya spp. di kawasan Pusat Pendidikan Konservasi Alam Bodogol perlu dilakukan. Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari dan mengidentifikasi keanekaragaman spesies Hoya pada berbagai topografi dan ketinggian, mempelajari karakteristik forofit Hoya, menganalisis faktor abiotik yang berpengaruh terhadap habitat Hoya, dan mempelajari asosiasi antara Hoya dengan epifit lainnya. Penelitian ini menggunakan metode observasi terhadap petak contoh yang ditentukan secara purposive sampling dan eksplorasi berdasarkan perbedaan karakteristik habitat. Komponen biotik yang diamati adalah spesies forofit, spesies Hoya, jumlah masing-masing Hoya, dan kelimpahan spesies Hoya. Komponen abiotik yang diukur adalah ketinggian tempat dan lokasi tempat Hoya ditemukan, suhu udara, kelembaban udara, intensitas cahaya, kecepatan angin, dan tutupan tajuk. Keanekaragaman Hoya dianalisis dengan indeks keanekaragaman spesies. Faktor lingkungan dan faktor biotik dianalisis menggunakan software Canoco for Windows 4.5. Jumlah spesies Hoya yang ditemukan dalam penelitian ini sebanyak enam spesies yaitu Hoya campanulata, Hoya hasseltii, Hoya imperialis, Hoya lacunosa, Hoya multiflora, dan Hoya vitellinoides. Jumlah spesies tertinggi ditemukan pada ketinggian 700-800 m dpl dengan 32 individu dari 6 spesies. Jumlah spesies Hoya terendah ditemukan di ketinggian 900-1000 m dpl dengan 7 individu dari 1 spesies yaitu H. campanulata. Jumlah spesies terbanyak ditemukan pada topografi lereng dengan 28 individu dari 6 spesies. Jumlah spesies terendah pada topografi lembah dengan 9 individu dari 3 spesies. Keanekaragaman spesies Hoya paling banyak ditemukan pada tipe habitat dengan ketinggian 700-800 m dpl (H’=1.41) dan pada topografi lereng (H’=1.3). Indeks keanekaragaman Hoya terendah ditemukan di lembah (H’=0.15). Forofit Hoya yang paling banyak ditemukan adalah Schima wallichii dengan jumlah individu Hoya sebanyak 13 individu dari 2 spesies. Laportea stimulans merupakan forofit kedua terbanyak yang ditumpangi Hoya dengan jumlah Hoya sebanyak 8 individu dari 2 spesies. Ciri pohon yang banyak disukai Hoya adalah tinggi pohon berkisar 1.7- 15 m dengan diameter berkisar 39.4-101.9 cm dan sifat permukaan pohon kasar serta berlekuk. Preferensi tempat tumbuh Hoya yaitu pada rekahan kulit batang. Faktor abiotik yang paling mempengaruhi keberadaan H. imperialis adalah faktor suhu udara, kelembaban udara dan tutupan tajuk sedangkan H. campanulata adalah kecepatan angin. Hoya memiliki asosiasi terhadap lima spesies epifit dengan tingkat asosiasi yang rendah sampai sedang yaitu Aeschynanthus sp, Asplenium nidus, Orchidaceae 1, Orchidaceae 2, dan Philodendron sp. Asplenium nidus merupakan epifit yang sering ditemukan bersama Hoya yang memiliki tingkat asosiasi sedang sebesar 0.50.id
dc.language.isoidid
dc.publisherBogor Agricultural University (IPB)id
dc.subject.ddcBogor, Jawa Baratid
dc.titleKesesuaian Habitat Hoya spp. (Apocynaceae) di Pusat Pendidikan Konservasi Alam (PPKA) Bodogol Jawa Baratid
dc.typeThesisid
dc.subject.keywordepifitid
dc.subject.keywordforofitid
dc.subject.keywordindeks keanekaragamanid
dc.subject.keywordpurposive samplingid


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record