Show simple item record

dc.contributor.advisorJunaedi, Ahmad
dc.contributor.advisorChozin, Muhamad Achmad
dc.contributor.advisorLubis, Iskandar
dc.contributor.authorRahmi, Efita
dc.date.accessioned2018-07-27T07:17:32Z
dc.date.available2018-07-27T07:17:32Z
dc.date.issued2018
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/92520
dc.description.abstractPeningkatan suhu global akibat perubahan iklim memberikan dampak negatif terhadap tanaman. Tujuan penelitian ini adalah untuk menjelaskan respon morfologi, fisiologi dan hasil beberapa varietas padi terhadap perbedaan suhu lingkungan dan fase tumbuh. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Mei sampai Oktober 2016 di Kebun Percobaan Cikarawang, Kecamatan Dramaga, Kabupaten Bogor dan Laboratorium Pascapanen Institut Pertanian Bogor. Rancangan penelitian yang digunakan adalah rancangan petak tersarang (nested design) dengan tiga faktor perlakuan yaitu perbedaan suhu lingkungan, fase tumbuh dan varietas padi. Setiap satuan percobaan diulang sebanyak tiga kali. Perbedaan suhu terdiri atas 3 taraf perlakuan suhu lingkungan dengan suhu rata-rata harian 27.2 ˚C (T1), 27.6 ˚C (T2), dan 29.4 ˚C (T3). Perbedaan suhu udara pada penelitian ini diperoleh dari modifikasi rumah plastik dengan pemberian plastik polietilen dan pengaturan ventilasi. Fase tumbuh yang diberikan perlakuan suhu terdiri dari sejak fase vegetatif, sejak fase inisiasi malai, dan sejak fase booting. Varietas yang digunakan yaitu Ciherang, Menthik Wangi, IPB 3S, dan Jatiluhur. Benih padi disemai menggunakan media semai pada tray persemaian selama 10 hari. Padi dipindahtanam pada polibag berukuran 35 cm x 40 cm dengan volume media tanam sebanyak 7 l polibag-1. Tanah untuk media tanam merupakan campuran antara tanah top soil dan pupuk kandang dengan perbandingan volume 5:1. Setiap unit percobaan terdiri atas 4 polibag tanaman yang disusun di dalam kolam yang terbuat dari plastik terpal berukuran 2.5 m x 2.0 m x 0.3 m. Suhu udara diukur menggunakan Thermo recorder (TR-71U, TandD, Japan). Alat ini merekam suhu dengan interval 30 menit dalam 24 jam. Hasil penelitian menunjukkan suhu rata-rata 27.2 oC, 27.6 oC, dan 29.4 oC yang diberikan pada fase tumbuh yang berbeda menunjukkan adanya perbedaan respon morfologi dan fisiologi serta adanya peningkatan hasil pada tanaman padi. Varietas yang mampu beradaptasi lebih baik pada perlakuan suhu lingkungan rata-rata 29.4 oC adalah varietas Ciherang dan Menthik Wangi. Tanaman padi yang terpapar suhu rata-rata 29.4 oC yang terjadi sejak fase vegetatif mampu beradaptasi lebih baik daripada terpapar suhu lingkungan sejak fase booting.id
dc.language.isoidid
dc.publisherIPB (Bogor Agricultural University)id
dc.subject.ddcAgronomyid
dc.subject.ddcRiceid
dc.titleRespon Morfologi, Fisiologi dan Hasil Beberapa Varietas Padi terhadap Perbedaan Suhu Lingkungan dan Fase Tumbuhid
dc.typeThesisid
dc.subject.keywordkomponen hasilid
dc.subject.keywordpadi sawahid
dc.subject.keywordsuhu tinggiid


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record