Karakteristik Isolat Bakteri Penghasil Dekstran dari Batang Tebu (Saccharum officinarum L.).
View/ Open
Date
2018Author
Akram, Sitti Rahbiah
Meryandini, Anja
Sunarti, Titi Candra
Metadata
Show full item recordAbstract
Dekstran merupakan polisakarida yang terdiri atas α(1→6)–ikatan glukan
yang disintesis oleh enzim dekstransukrase. Dekstransukrase memiliki dua fungsi
yaitu pertama, menghidrolisis sukrosa dan mengikat bagian glukosil, setelah itu
membangun rantai dekstran dengan mekanisme penyisipan. Dekstran dihasilkan
oleh mikroba yang biasanya banyak ditemukan pada tebu yang terlambat giling
atau penanganan pascapanen yang kurang baik. Tujuan dari penelitian ini yaitu
untuk mengisolasi dan mengkarakterisasi bakteri penghasil dekstran dari batang
tebu.
Penelitian ini dilakukan dengan cara mengisolasi bakteri penghasil dekstran
dari tanaman tebu. Bagian batang yang digunakan yaitu tebu batang bawah (TBB)
dan tebu batang tengah (TBT). Sampel dipotong dan dimasukkan ke dalam media
selektif yang mengandung 10% sukrosa, kemudian diinkubasi selama 24 jam pada
suhu 25oC dan diamati perubahan viskositas pada kultur sebagai indikasi
pembentukan dekstran. Isolat terpilih kemudian diidentifikasi berdasarkan
pewarnaan Gram dan morfologi koloni. Isolat yang memiliki kemampuan
pembentukan dekstran tertinggi selanjutnya dikarakterisasi untuk melihat
pengaruh waktu, suhu, pH dan konsentrasi sukrosa terhadap pembentukan
dekstran. Identifikasi isolat terpilih secara molekuler dilakukan dengan sekuen
gen 16s rRNA.
Sebanyak 6 isolat terpilih (TBT 2, TBT 3.1, TBT 3.2, TBB 1.1, TBB 1.2
dan TBB 5) berdasarkan adanya pembentukan senyawa dekstran pada permukaan
media yang mengandung sukrosa. Isolat TBT 3.2 memiliki nilai viskositas
teritinggi sebesar 1.48 cP dan berat rendemen dekstran tertinggi yaitu 7.87 g/L.
Adanya aktivitas dekstransukrase (29.41 mU/mL) dan aktivitas spesifik (0.46
U/mg)) dari isolat TBT 3.2 menunjukan adanya proses pembentukan dekstran
oleh enzim tersebut. Kondisi pertumbuhan isolat TBT 3.2 dalam menghasilkan
dekstran berdasarkan hasil karakterisasi yaitu pada media dengan pH 7, suhu 30
oC dan konsentrasi sukrosa 20%. Identifikasi isolat berdasarkan gen 16s rRNA
menunjukkan bahwa isolat TBT 3.2 berkerabat dekat dengan Paenibacillus
polymyxa dengan tingkat kemiripan 99%.