Show simple item record

dc.contributor.advisorAswidinnoor, Hajrial
dc.contributor.advisorSuwarno, Willy Bayuardi
dc.contributor.authorMustofa
dc.date.accessioned2018-07-05T02:27:47Z
dc.date.available2018-07-05T02:27:47Z
dc.date.issued2018
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/92472
dc.description.abstractPadi memiliki peran penting untuk pemenuhan pangan dan menjadi komoditas pangan utama di Indonesia. Kebutuhan yang terus meningkat menuntut peneliti merakit varietas unggul dengan produktivitas tinggi. Perakitan varietas unggul memiliki tantangan dengan adanya pengaruh interaksi genotipe x lingkungan terhadap karakter hasil dan komponen hasil. Morfologi malai sebagai salah satu komponen hasil menjadi faktor penting yang berpengaruh terhadap karakter hasil sehingga informasi karakter-karakter morfologi malai yang berpengaruh terhadap hasil perlu diketahui. Penelitian dilakukan di empat lingkungan, lingkungan 1 berada di Bogor tahun 2015 pada musim kemarau, lingkungan 2 berada di Bogor tahun 2015 pada musim penghujan, lingkungan 3 berada di Lebak tahun 2016 pada musim kemarau dan lingkungan 4 berada di Serang tahun 2016 pada musim kemarau. Percobaan pada tiap lingkungan menggunakan rancangan kelompok lengkap teracak dengan tiga ulangan. Tujuan pertama studi ini adalah melakukan evaluasi terhadap karakter agronomi, morfologi malai dan potensi hasil 48 galur padi tipe baru serta melakukan evaluasi hubungan antar karakter agronomi dan morfologi malai. Karakter yang diamati adalah produksi, jumlah anakan vegetatif, jumlah anakan produktif, panjang malai, tinggi tanaman, panjang daun bendera, lebar daun bendera, sedangkan karakter morfologi malai yang diamati antara lain jumlah cabang primer, jumlah cabang sekunder, jumlah cabang per buku, jumlah biji, jarak antar cabang primer, panjang cabang primer dan jarak antar biji. Potensi produksi tertinggi dimiliki IPB160-F-54-3-1 (21) yang mencapai 10.03 ton ha-1 pada lingkungan 1. IPB175-F-13-2-1 (48) memiliki potensi produksi 8.05 ton ha-1 pada lingkungan 2. IPB175-F-3-1-1 (44) dengan potensi produksi mencapai 7.94 ton-1 pada lingkungan 3, sedangkan IPB161-F-1-2-1 (40) memiliki potensi produksi sebesar 9.11 ton-1 pada lingkungan 4. Nilai heritabilitas pada karakter produksi (39.6%) termasuk dalam kategori sedang, sedangkan pada karakter panjang malai (80.3%), tinggi tanaman (81.5%), lebar daun bendera (79.8%), jumlah anakan produktif (66.6%) dan panjang daun bendera (74.4%) termasuk kategori tinggi. Nilai heritibilitas tinggi disini menunjukkan keterulangan (repeatability) yang baik dari keragaan karakter tersebut antar lingkungan. Karakter yang berkorelasi dengan panjang malai antara lain jumlah anakan produktif, tinggi tanaman dan panjang daun bendera. Tujuan kedua studi ini adalah untuk mendapatkan genotipe dengan karakter produksi yang stabil pada empat lingkungan percobaan serta mengetahui perbandingan enam metode analisis stabilitas. Analisis stabilitas menggukan metode Francis dan Kannenberg, Finlay Wilkinson, Eberhart & Russell, AMMI, GGE dan indeks hasil stabilitas Kang. Analisis ragam gabungan menunjukkan bahwa interaksi genotipe x lingkungan berpengaruh sangat nyata terhadap produksi. Berdasarkan analisis stabilitas menggunakan empat metode diketahui IPB175-F-3-1-1, IPB175-F-13-2-1, IPB160-F-75-2-1, IPB160-F-54-3-1, IPB158- F-7-1-1, IPB160-F-56-1-1, IPB160-F-54-5-1, IPB164-F-50-21-1, IPB160-F-55-3-1 tergolong stabil dan memiliki produksi tinggi di empat lingkungan percobaan.id
dc.language.isoidid
dc.publisherIPB (Bogor Agricultural University)id
dc.subject.ddcPlant Breedingid
dc.subject.ddcPanicles Morphology in Riceid
dc.subject.ddc2016id
dc.subject.ddcSerang, BANTENid
dc.titleInteraksi Genotipe x Lingkungan pada Produksi dan Morfologi Malai Padi Sawah.id
dc.typeThesisid
dc.subject.keywordinteraksi genotipe x lingkunganid
dc.subject.keywordmorfologi malaiid
dc.subject.keywordstabilitasid


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record