Karakteristik Hidrologi Tanah Di bawah Tegakan Pinus (Pinus merkusii), Mahoni Uganda (Khaya anthoteca), dan Merawan (Hopea odorata roxb).
View/ Open
Date
2018Author
Qalbi, Andria Harfani
Tarigan, Suria Darma
Wahjunie, Enni Dwi
Baskoro, Dwi Putro Tejo
Metadata
Show full item recordAbstract
Kerusakan hutan dapat mempengaruhi fungsi hidrologi hutan, yakni sebagai
pengatur tata air, menjaga waktu dan penyebaran aliran air sungai, menjaga iklim
mikro, dan mampu melindungi daerah di bawahnya dari berbagai bencana seperti
banjir. Penanaman pohon kembali dinilai sebagai salah satu upaya untuk
memperbaiki kondisi hutan dan lingkungan. Jenis tanaman memberi pengaruh
terhadap fungsi hidrolgis hutan. Tanaman pinus, merawan dan mahoni uganda
perlu dipertimbangkan sebagai pilihan. Oleh karena itu diperlukan informasi
karakteristik hidrologi tanah dibawah tegakan tanaman. Hasil analisis sifat
hidrologi dan fisika tanah dibawah tegakan tanaman didapatkan hasil yang
berbeda baik pada tanaman Pinus, Mahoni Uganda, maupun pada Merawan.
Perubahan kadar air tertinggi terjadi pada tanah di bawah tegakan Mahoni Uganda
sebesar 54.04%, terendah pada tanah di bawah tegakan Merawan sebesar
41.31%.
pada kedalaman tanah yang sama. Infiltrasi tertinggi sebesar 116,25 cm perjam di
bawah tegakan Pinus, terendah 24 cm perjam di bawah tegakan Merawan.
Permeabilitas tertinggi sebesar 13,27 cm perjam di bawah tegakan Pinus, terendah
di bawah tegakan Merawan sebesar 2,72 cm perjam. Tekstur tanah relatif sama
pada masing-masing tegakan yakni didominasi oleh klei. Tanah di bawah tegakan
tanaman Pinus, Merawan dan Mahoni Uganda termasuk kelompok hidrologi tanah
B.
Collections
- MT - Agriculture [3630]