Analisis Manajemen Risiko Lingkungan, Sosial dan Tata Kelola pada Usaha Budidaya dan Pengolahan Kelapa Sawit (Studi Kasus PT.PP London Sumatra Tbk).
View/ Open
Date
2018Author
Meilan, Tria Mutiari
Raharja, Sapta
Syamsun, Muhammad
Metadata
Show full item recordAbstract
Kelapa sawit (Elaeis guineensis Jacq.) merupakan salah satu komoditas
perkebunan andalan di Indonesia. Agribisnis kelapa sawit adalah salah satu dari
sedikit industri yang merupakan keunggulan kompetitif indonesia untuk bersaing
di tingkat global. Kelapa sawit dapat diolah menjadi minyak sawit yang dikenal
sebagai Crude Palm Oil (CPO) dan Palm Kernel Oil (PKO). Produksi CPO dan
PKO di Indonesia mengalami peningkatan yang signifikan beberapa tahun
terakhir.
Indonesia memiliki hutan tropis terbesar ke-3 di dunia dengan luasan 131.3
juta hektar dan masuk sebagai salah satu negara penghasil emisi gas rumah kaca
(GRK) tertinggi. Mengingat peran dari kelapa sawit terhadap lingkungan
dianggap signifikan, maka asosiasi dari berbagai pihak terkait dari negara-negara
dunia menetapkan RSPO (Roundtable on Sustainable Palm Oil) agar dampak
negatif dari perkebunan kelapa sawit dapat termitigasi dan kelapa sawit dapat
terus berkelanjutan. Pemerintah Indonesia mengadopsi RSPO menjadi
Indonesian Sustainable Palm Oil (ISPO) sesuai dengan komitmen pemerintah
Indonesia untuk memperbaiki keberlanjutan industri kelapa sawit Indonesia.
Penerapan Sertifikasi ISPO bagi Perusahaan dinilai dapat memitigasi
potensi kerugian dari risiko yang timbul khususnya risiko Lingkungan, Sosial dan
Tatakelola (LST). Apabila perusahaan kelapa sawit melakukan pengoperasian
perkebunan kelapa sawit sesuai dengan peraturan RSPO dan ISPO maka risiko
LST pada budidaya dan pengolahan kelapa sawit akan termitigasi. Dengan
demikian sangat penting untuk dapat melakukan analisa potensi risiko yang ada
pada Perusahaan dan kemudian memahami proses manajemen risiko yang harus
dilakukan meliputi identifikasi, pengukuran, pengendalian dan pemantauan risiko
untuk memitigasi risiko khususnya LST dan menilai kesiapan pemenuhan
sertifikasi ISPO.
Tujuan penelitian (1) mengidentifikasi dan menganalisa dampak risiko
terhadap lingkungan, sosial dan tata kelola (LST) pada budidaya dan pengolahan
kelapa sawit (2) mengidentifikasi dan menganalisa tingkat kesiapan pemenuhan
persyaratan ISPO (3) menyusun rekomendasi pengendalian risiko (risk control).
Data yang digunakan dalam penelitian adalah data primer dan
sekunder.Pengumpulan data melalui (1) studi kepustakaan; (2) pengamatan
langsung; (3) membuat daftar pertanyaan langsung (kuesioner) dan penyebaran
kuesioner kepada para narasumber internal dan eksternal yang dinilai memiliki
pemahaman di topik yang dibahas. Metode analisis dan pengolahan data yang
digunakan adalah deskriptif dan semi kuatitatif yang bersifat studi kasus.
Pengambilan sampel dilakukan sebanyak 8 orang responden yang berasal dari
internal dan eksternal Perusahaan secara purposive sesuai kepakarannya. Lokasi
studi kasus yaitu Arta Kencana Estate merupakan salah satu area estate dari
Perusahaan London Sumatera (Lonsum) yang belum tersertifikasi ISPO.
Berdasarkan hasil penelitian terdapat enambelas jenis risiko LST pada
budidaya dan pengolahan kelapa sawit yang teridentifikasi. Residual risk ekstrim
pada tahapan persiapan areal lahan. Risiko tinggi terdapat pada tahapan
pengendalian limbah dan pengelolaan tenaga kerja. Nilai kesiapan ISPO pada
Arta Kencana estate sebesar 8.86, angka tersebut menunjukan bahwa meski Arta
Kencana estate belum tersertifikasi ISPO namun telah menerapkan prinsip-prinsip
berkelanjutan. Residual risk ekstrim pada tahapan persiapan areal lahan dan
direkomendasi dengan cara menghindarkan risiko(risk avoidance). Risiko tinggi
terdapat pada tahapan pengendalian limbah dan rekomendasi untuk kerjasama
untuk mengalihkan risiko ke perusahaan pengelola limbah. Risiko tinggi
pengelolaan tenaga kerja direkomendasi dengan pendekatan risk transfer yaitu
bekerjasama dengan asuransi kesehatan dan jiwa serta perusahaan rekrutmen dan
assessment. Rekomendasi perbaikan adalah penyempurnaan dokumen internal dan
dokumen perjanjian dengan pihak ketiga. Seluruh jenis risiko LST yang
teridentifikasi dapat dimitigasi dengan pemenuhan prinsip-prinsip ISPO
Collections
- MT - Professional Master [880]