Show simple item record

dc.contributor.advisorDharmawan, Arya Hadi
dc.contributor.advisorPutri, Eka Intan Kumala
dc.contributor.authorAgustini, Syofia
dc.date.accessioned2018-06-26T04:40:21Z
dc.date.available2018-06-26T04:40:21Z
dc.date.issued2018
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/92396
dc.description.abstractPenelitian ini dilaksanakan di Hutan Nagari Sungai Buluh Kabupaten Padang Pariaman Provinsi Sumatera Barat. Hutan Nagari Sungai Buluh merupakan hutan negara yang diberikan hak pengelolaan kepada masyarakat melalui Lembaga Pengelola Hutan Nagari (LPHN) yang ditetapkan melalui SK Menteri Kehutanan No. SK. 856/Menhut-II/2013 Tentang Penetapan areal kerja Hutan Nagari Sungai Buluh seluas ± 1.336 Ha pada kawasan hutan lindung di Kecamatan Batang anai, Kabupaten Padang Pariaman, Provinsi Sumatera Barat. Selanjutnya pada tahun 2014, Gubernur Sumatera Barat mengeluarkan hak pengelolaan hutan seluas ± 780 Ha kepada Lembaga Pengelola Hutan Nagari Sungai Buluh, Kabupaten Padang Pariaman, Provinsi Sumatera Barat. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dampak ekonomi rumah tangga melalui sistem penghidupan bagi masyarakat setempat dengan adanya Hutan Nagari Sungai Buluh dengan menggunakan analisis struktur nafkah. Selain itu, penelitian ini juga ingin membuat bentuk pengembangan ekonomi lokal berbasiskan hutan nagari. Metode pengumpulan data dan informasi yang dilakukan pada penelitian ini yaitu dengan melakukan observasi lapangan, menggunakan kuesioner, wawancara serta studi literatur. Hasil penelitian ini adalah Hutan Nagari Sungai Buluh telah memberikan manfaat secara ekonomi bagi masyarakat setempat. Jika dilihat dari proporsi pendapatan rumah tangga responden masyarakat Hutan Nagari Sungai Buluh pada tahun 2016 terlihat bahwa pertanian memberikan kontribusi bagi sumber nafkah rumah tangga sebesar 50%. Sumber nafkah yang berasal dari non pertanian memberikan proporsi sebesar 42%, dan Hutan Nagari Sungai telah memberikan proporsi sebesar 5% untuk hasil hutan serta 3% untuk ekowisata. Ekowisata yang ditawarkan yaitu pemanfataan jasa lingkungan keindahan alam Hutan Nagari Sungai Buluh yang dikembangkan oleh Lembaga Pengelola Hutan Nagari Sungai Buluh. Sektor pertanian masih menjadi sumber penghidupan utama bagi masyarakat Hutan Nagari Sungai Buluh. Tingkat pendapatan per kapita masyarakat berdasarkan lapisan rumah tangga masih tergolong rendah, terutama lapisan menengah dan lapisan bawah masih berada di bawah garis kemiskinan. Namun, Hutan Nagari Sungai Buluh telah memberikan manfaat secara ekonomi rumah tangga masyarakat lewat ekowisata yang dikelola oleh Lembaga Pengelola Hutan Nagari Sungai Buluh. Bentuk pengembangan wilayah pedesaan berbasiskan Hutan Nagari Sungai Buluh bisa dikembangkan lewat empat tipe pengembangan yaitu (1) resource based economy, (2) service based economy, (3) trading economy serta (4) agroforestry. Dengan adanya UU Desa tentang pengelolaan desa, diharapkan dapat mendukung pengelolaan sumber daya alam yang dapat dikelola secara mandiri dan berbadan hukum dalam bentuk Badan Usaha Milik Nagari (BumNag).id
dc.language.isoidid
dc.publisherBogor Agricultural University (IPB)id
dc.subject.ddcRegional Planning Sciencesid
dc.subject.ddcDistrict Planningid
dc.subject.ddc2017id
dc.subject.ddcPadang, Sumatera Baratid
dc.titlePeran Hutan Nagari dalam Pengembangan Wilayah Pedesaan di Kabupaten Padang Pariaman, Provinsi Sumatera Baratid
dc.typeThesisid
dc.subject.keywordpembangunan wilayah berkelanjutanid
dc.subject.keywordekowisataid
dc.subject.keywordstruktur nafkahid


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record