dc.description.abstract | Listrik merupakan salah satu infrastruktur dasar yang sangat dibutuhkan
oleh seluruh penduduk di suatu Negara dalam menjalankan aktivitasnya sehari-hari.
Namun, beberapa provinsi di Indonesia masih banyak yang mengalami krisis listrik
dan persebaran listrik yang tidak merata, yakni menjadi salah satu penyebab
meningkatnya pertumbuhan ekonomi dan menurunnya tingkat kemiskinan.
Penelitian ini menganalisis pengaruh pembangunan kelistrikan terhadap
kemiskinan dan distribusi pendapatan dengan menggunakan panel simultan yang
mencakup empat persamaan struktural sebagai mekanisme transmisinya yakni
pertumbuhan ekonomi, kesempatan kerja, kemiskinan, dan ketimpangan
pendapatan serta satu persamaan identitas yakni angkatan kerja. Penelitian ini
menggunakan data dari 31 provinsi di Indonesia pada tahun 2010-2015.
Infrastruktur listrik berupa rasio elektrifikasi mempunyai dampak yang
positif dan signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi, begitu juga dengan investasi
asing, investasi domestik tahun sebelumnya, serta jumlah tenaga kerja. Listrik juga
berpengaruh positif signifikan dengan jumlah tenaga kerja. Pertumbuhan ekonomi
berpengaruh negatif signifikan terhadap tingkat kemiskinan dan pengangguran juga
berpengaruh positif signifikan terhadap tingkat kemiskinan. Dampak listrik
terhadap distribusi pendapatan dapat dilihat melalui perbaikan tingkat pendidikan.
Berdasarkan penelitian ini dapat disarankan bahwa kebijakan yang dilakukan untuk
menurunkan kemiskinan melalui peningkatan pertumbuhan ekonomi harus
memperhatikan pendistribusian listrik yang merata terutama pada daerah yang
berbasis industri dan padat karya dengan jumlah tenaga kerja yang besar, sehingga
dapat menarik investasi baik asing maupun domestik. | id |