dc.description.abstract | Penelitian ini menganalisis hubungan yang terjadi antarvariabel perdagangan
saham, yaitu volatilitas return saham, volume perdagangan saham, return saham,
dan bid-ask spread. Nilai suatu variabel yang dipengaruhi oleh nilai variabel lain
pada periode yang sama disebut hubungan kontemporer. Namun, nilai suatu
variabel mungkin juga dipengaruhi oleh nilai variabel itu sendiri maupun variabel
lainnya pada titik waktu yang berbeda.
Terdapat dua hipotesis utama yang mendasari hubungan antara volume
perdagangan saham dan volatilitas return saham, yaitu the mixture of distribution
hypothesis (MDH) dan the sequential information arrival hypothesis (SIAH).
Menurut teori MDH, volatilitas return saham dan volume perdagangan saham
berubah secara contemporaneous dalam merespon kedatangan informasi baru.
Sedangkan, menurut teori SIAH, ada hubungan kontemporer positif antara
volatilitas return saham dan volume perdagangan saham. Teori SIAH juga
mendukung hubungan kausal antara volume perdagangan saham dan volatilitas
return saham. Sedangkan, teori MDH tidak mendukung adanya hubungan kausal.
Salah satu hipotesis yang mendasari hubungan volume perdagangan saham dan
return saham adalah efficient market hypothesis (EMH) dalam bentuk lemah. EMH
dalam bentuk lemah berarti semua informasi di masa lalu (historis) akan tercermin
dalam harga yang terbentuk sekarang.
Penelitian ini mengembangkan model hubungan kontemporer dan kausalitas
antara volume perdagangan saham, bid-ask spread, dan return saham terhadap
volatilitas return saham. Penelitian ini juga meneliti apakah hubungan volume
perdagangan saham dan return saham konsisten dengan EMH dalam bentuk lemah.
Adapun data yang digunakan adalah data saham yang menyusun Indeks LQ-45
yang konsisten dan mempunyai efek ARCH pada residual dari model persamaan
rataan konstan, serta memenuhi asumsi model GARCH(1,0) atau GARCH(1,1).
Hasil penelitian ini adalah terdapat saham yang tidak memiliki hubungan
kontemporer antara volume perdagangan saham terhadap volatilitas return saham
seperti saham ASRI, CPIN, ICBP dan UNVR (4 dari 12 saham). Oleh karena itu,
tidak cukup bukti untuk mendukung keberadaan teori MDH pada pasar.
Berdasarkan analisis regresi linier antara volume perdagangan saham, bid-ask
spread, dan return saham terhadap volatilitas return saham, diperoleh bahwa
hubungan kontemporer yang signifikan secara statistik paling banyak terjadi pada
saham-saham yang memiliki rata-rata kapitalisasi pasar bulanan kurang dari 50
triliun rupiah.
Berdasarkan uji kausalitas Granger, terjadi hubungan kausalitas dua arah
antara bid-ask spread dan volatilitas return saham pada saham ICBP, INDF, dan
UNVR, serta return saham dan volatilitas return saham pada saham CPIN dan
SMGR. Berdasarkan uji tersebut, terdapat juga hubungan satu arah, yaitu volume
perdagangan saham mempengaruhi volatilitas return saham untuk semua saham,
sehingga tidak cukup bukti untuk mendukung berlakunya teori SIAH. Hal ini
menimbulkan dugaan bahwa perdagangan intraday sampel saham LQ-45
cenderung mengikuti teori MDH. Perubahan harga dan volume perdagangan saham
periode sebelumnya pada saham CPIN sudah tercermin pada perubahan harga
periode saat ini. Akibatnya, terdapat indikasi bahwa pasar saham Indonesia tidak
bertentangan dengan efficient market hypothesis dalam bentuk lemah. | id |