Show simple item record

dc.contributor.advisorSilalahi, Bib Paruhum
dc.contributor.advisorAman, Amril
dc.contributor.authorMayyani, Hidayatul
dc.date.accessioned2018-06-26T04:20:30Z
dc.date.available2018-06-26T04:20:30Z
dc.date.issued2018
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/92334
dc.description.abstractPelayanan angkutan umum di Kota Mataram saat ini berada dalam kondisi yang cukup memprihatinkan. Masyarakat lebih memilih menggunakan kendaraan pribadi baik sepeda motor maupun mobil pribadi. Untuk mengatasi hal tersebut permerintah menyediakan angkutan umum yang lebih efisien, aman, nyaman dan terjangkau oleh daya beli masyarakat yaitu Bus Rapid Transit (BRT). Pengoperasian BRT yang baik dapat memberikan tingkat mobilitas yang tinggi dengan biaya operasional yang minimum. Salah satu caradalam meminimumkan biaya operasional yaitu dengan mengoptimalkan frekuensi bus yang beroperasi. Frekuensi bus yang optimal dicapai jika semua demandpenumpang terpenuhi. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk membuat model matematika penentuan frekuensi BRT dan mengaplikasikan model tersebut pada sistem layanan bus Trans Mataram Metro. Model matematika penentuan frekuensi bus dibentuk ke dalam integer linear programming (ILP). Variabel keputusan yang ditentukan yaitu frekuensi bus yang bergerak dari terminal i ke terminal j untuk koridor k dan jumlah penumpang yang terangkut pada setiap ruas jalan dengan fungsi tujuan meminimumkan total biaya operasional kendaraan. Beberapa skenario pengujian model digunakan untuk melihat kesesuaian hasil dari model. Pada penelitian ini digunakan lima contoh kasus yang solusinya telah diketahui dengan memberikan demanddan biaya operasional koridor di ruas jalan yang berbeda-beda. Berdasarkan aplikasi model pada sistem layanan bus Trans Mataram Metro diperoleh bahwa pergerakan bus dapat memenuhi semua demanddi setiap ruas jalan. Kesembilan koridor yang dilayanani oleh bus Trans Mataram Metro menghasilkan total biaya operasional kendaraan paling minimum senilai Rp5 208 880 772 dengan frekuensi bus terendah melalui koridor 1 yaitu sebanyak 36 kali, sedangkan frekuensi bus tertinggi melewati koridor 5 sebanyak 7492 kali.id
dc.language.isoidid
dc.publisherBogor Agricultural University (IPB)id
dc.subject.ddcMathemTICSid
dc.subject.ddcmATHEMATICAL MODELid
dc.subject.ddc2017id
dc.subject.ddcmATARAMid
dc.titlePenentuan Frekuensi Bus Rapid Transityang Diaplikasikan pada Bus Trans Mataram Metro dalam Meminimumkan Biaya Operasionalid
dc.typeThesisid
dc.subject.keywordfrekuensi busid
dc.subject.keywordBus Rapid Transitid
dc.subject.keywordminimum biaya operasionalid
dc.subject.keywordinteger linear programmingid


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record