dc.description.abstract | Pelaksanaan pembangunan daerah merupakan perencanaan dan
penganggaran yang dilakukan melalui pengalokasian sumber daya pembangunan
yang relatif terbatas. Kondisi keuangan daerah yang fluktuatif serta alokasi dana
pembangunan pada subsektor kelautan dan perikanan yang cenderung mengalami
penurunan setiap tahunnya menjadi permasalahan yang kerap timbul. Hal tersebut
mengharuskan pemerintah daerah mampu menentukan strategi yang tepat agar
dapat menghasilkan perencanaan dan penganggaran yang tepat sesuai dengan
potensi yang dimiliki, yaitu subsektor kelautan dan perikanan.
Penelitian ini bertujuan: (1) menganalisis konsistensi perencanaan dan
penganggaran pada subsektor kelautan dan perikanan; (2) menganalisis
implementasi perencanaan dan penganggaran pada subsektor kelautan dan
perikanan; dan (3) menyusun dan merumuskan strategi yang tepat dalam
penguatan perencanaan dan penganggaran pada subsektor kelautan dan perikanan
di Kabupaten Kepulauan Anambas.
Data yang digunakan adalah data primer dan sekunder. Data primer
diperoleh dari observasi langsung, wawancara dan penyebaran kuesioner kepada
responden yang telah ditentukan (purposive sampling). Responden merupakan
aparatur perencana dan penganggaran pada Organisasi Perangkat Daerah (OPD)
DPPP, BKD, BALITBANGPEDA, Inspektorat dan PU. Data sekunder diperoleh
melalui studi pustaka dan kajian terhadap dokumen terkait. Analisis yang
dilakukan terdiri dari analisis konsistensi mengunakan Matrik Konsistensi
Perencanaan dan Penganggaran (MKPP), analisis persepsi menggunakan skala
likert, analisis Strength, Weakness, Opportunity and Threat (SWOT), dan
Quantitative Strategy Planning Matrix (QSPM).
Hasil penelitian menunjukkan bahwa dalam kurun tahun 2014-2017 masih
terjadi inkonsistensi perencanaan dan penganggaran. Tingkatan implementasi
perencanaan dan penganggaran berada pada kategori tinggi dengan catatan pada
komponen SDM masih berada pada kategori sedang sehingga perlu upaya
peningkatan kompetensi aparatur. Perumusan alternatif strategi menghasilkan
empat alternatif strategi. Strategi yang layak menjadi prioritas dalam penguatan
perencanaan dan penganggaran pada subsektor kelautan dan perikanan di
Kabupaten Kepulauan Anambas adalah peningkatan kualitas aparatur perencana
yang dimiliki oleh pemerintah daerah melalui koordinasi dan kerja sama antara
Pemerintah (daerah dan pusat) dengan institusi perguruan tinggi. Program yang
dapat dilaksanakan adalah pembinaan sumberdaya aparatur berupa penerimaan
formasi aparatur perencana serta program pengembangan kapasistas sumberdaya
aparatur perencana dan penganggaran. Hal tersebut dipandang layak dilakukan
untuk menyiapkan Kabupaten Kepulauan Anambas dengan aparatur perencana
yang kompeten baik secara kuantitas maupun kualitas untuk menghadapi
tantangan perencanaan dan penganggaran pada subsektor kelautan dan perikanan. | id |