Show simple item record

dc.contributor.advisorRafi, Mohamad
dc.contributor.advisorRohaeti, Eti
dc.contributor.authorHernadi, Elan
dc.date.accessioned2018-06-26T04:03:39Z
dc.date.available2018-06-26T04:03:39Z
dc.date.issued2018
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/92317
dc.description.abstractOrthosiphon aristatus (Blume) Miq. yang dikenal dengan nama kumis kucing adalah tanaman obat yang saat ini banyak diminati karena memiliki berbagai efek farmakologis seperti aktivitasnya sebagai antioksidan. Di pasaran, daun kumis kucing sering dipalsukan atau dicampur dengan daun tekelan (Eupatorium riparium) dikarenakan kemiripan bentuk daunnya. Jenis tanaman lain yang berpotensi digunakan sebagai pemalsu kumis kucing adalah teh-tehan (Acalypha siamensis). Penelitian ini bertujuan mengembangkan metode deteksi pemalsuan dan penetapan simultan dua senyawa penciri bioaktif antioksidanherba kumis kucing menggunakan kromatografi cair kinerja tinggi dan kemometrik. Pada penelitian ini telah dikembangkan metode KCKT fase terbalik menggunakan kolom C18, fase gerak 0.1% asam format dalam air dan asetonitril, sistem elusi gradien selama 35 menit, laju alir 1 mL/menit, suhu kolom 30 oC, dan panjang gelombang deteksi UV pada 320 nm. Hasil validasi metode sidik jari KCKT antara lain, simpangan baku relatif (SBR) untuk keterulangan waktu retensi relatif (WRR)pada hari yang sama (intraday) dan hari berbeda (interday) kurang dari 0.3% dan kesamaan kromatografik lebih dari 0.9990. Stabilitas sidik jari kromatografik selama dua hari diperoleh dengan nilai SBR WRR kurang dari 0.2% dan kesamaan kromatografik lebih dari 0.9980. Metode analisis kuantitatif yang dikembangkan layak untuk digunakan pada pengujian rutin dengan linearitas kurva kalibrasi lebih dari 0.9980. Uji ketepatan yang didasarkan pada uji perolehan kembali adalah 93.24–115.98%. Uji kecermatan intraday, kecermatan interday, dan stabilitas analit selama dua hari dinyatakan sebagai nilai SBR diperoleh kurang dari 4%. Metode KCKT yang dipadukan dengan analisis diskriminan dansoft independent modelling by class analogy(SIMCA) satu kelompoktelah berhasil dikembangkan untuk mendeteksi pemalsuan. Hasil yang diperoleh menunjukkan bahwa metode yang dikembangkan telah berhasil diterapkan untuk mengidentifikasi sampel yang dipalsukandan membedakannya dari sampel daun kumis kucing, juga untuk kuantifikasi dua senyawa bioaktifkumis kucing secara simultan.id
dc.language.isoidid
dc.publisherBogor Agricultural University (IPB)id
dc.subject.ddcChemistryid
dc.subject.ddcO.Aristatusid
dc.subject.ddc2017id
dc.subject.ddcJakartaid
dc.titleDeteksi Pemalsuan dan Penentuan Simultan Dua Senyawa Penciri Bioaktif Herba Kumis Kucing Menggunakan KCKT dan Kemometrikid
dc.typeThesisid
dc.subject.keywordOrthosiphon aristatusid
dc.subject.keywordPemalsuanid
dc.subject.keywordAnalisis sidik jariid
dc.subject.keywordPenetapan simultanid
dc.subject.keywordKCKTid
dc.subject.keywordAnalisis multivariatid


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record