Show simple item record

dc.contributor.advisorKusnandar, Feri
dc.contributor.advisorWulandari, Nur
dc.contributor.authorErnawanti, Endah
dc.date.accessioned2018-06-26T04:03:21Z
dc.date.available2018-06-26T04:03:21Z
dc.date.issued2018
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/92315
dc.description.abstractProduk pangan olahan yang dikemas saat ini tidak hanya dipasarkan secara konvensional tetapi juga secara online. Kemudahan untuk menjual dan membeli produk dengan cara online mengakibatkan makin beragamnya jenis produk pangan yang dijual. Seperti halnya produk pangan yang dijual secara konvensional, produk pangan yang dijual secara online harus memenuhi persyaratan pelabelan pangan yang berlaku. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi pemenuhan label produk pangan olahan dalam kemasan yang dijual secara online, memberikan rekomendasi peraturan kepada pemerintah dan e-commerce serta mengetahui tingkat kepedulian konsumen yang sering membeli produk pangan secara online. Evaluasi terhadap label kemasan produk pangan kering P-IRT yang dijual di Tokopedia (n=412) menunjukkan bahwa 23% telah teregistrasi P-IRT. Pada saat dikelompokkan menurut kategori pangan sesuai dengan Peraturan Kepala BPOM RI Nomor 21 Tahun 2016, sebanyak 48% masuk dalam kategori makanan ringan (kategori 15.0). Hasil evaluasi terhadap kesesuaian label terhadap ketentuan dalam UU No. 18 Tahun 2012 menunjukkan bahwa mayoritas produk kering telah memenuhi unsur label. Pemenuhan tertinggi adalah pada pencantuman nama produk (57%) dan yang terendah adalah pada kode produksi (10%). Hasil evaluasi kesesuaian label sampel produk pangan kering berdasarkan Peraturan Kepala BPOM RI Nomor 12 Tahun 2016 dan No. HK 03.1.23.04.12.2205 tahun 2012, menunjukkan bahwa kesesuaiannya masih rendah. Kesesuaian yang paling tinggi dipenuhi pada nama produk (41%), sedangkan hasil terendah adalah pada kesesuaian pencantuman nama dan alamat produsen (8%). Hasil survei terhadap 56 responden menunjukkan bahwa responden lebih memperhatikan deskripsi produk di dalam laman Tokopedia, dan bukan memperhatian label kemasan. Konsumen juga selalu (54%) dan kadang-kadang (41%) membaca label. Hanya terdapat 5% responden yang tidak pernah membaca label, karena sudah merasa yakin terhadap mutu dan keamanan produk yang dibelinya. Responden yang merasa perlu membaca label, ingin mendapatkan informasi apakah produk tersebut tidak mengandung bahan berbahaya dan bahan yang dilarang (62%). Dibandingkan kriteria lainnya, informasi yang paling banyak diperhatikan responden adalah keterangan halal. Rekomendasi peraturan diajukan bagi pemerintah dan e-commerce dengan melakukan menerapkan penyaringan kesesuaian label dan kategori pangan sesuai dengan regulasi. Selanjutnya adalah melakukan pembinaan P-IRT meliputi dukungan dari pihak terkait dan pemerintah dalam melakukan pembinaan, edukasi dan monitoring terhadap P-IRT.id
dc.language.isoidid
dc.publisherBogor Agricultural University (IPB)id
dc.subject.ddcFood Scienceid
dc.subject.ddcLabellingid
dc.subject.ddc2017id
dc.subject.ddcBogor-JABARid
dc.titlePemenuhan Persyaratan Label Produk Pangan yang Dijual Secara Online Terhadap Peraturan Label Panganid
dc.typeThesisid
dc.subject.keywordonlineid
dc.subject.keywordP-IRTid
dc.subject.keywordpangan keringid
dc.subject.keywordpelabelanid
dc.subject.keywordregulasiid


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record