dc.contributor.advisor | Juanda, Bambang | |
dc.contributor.advisor | Firdaus, Muhammad | |
dc.contributor.advisor | Effendi, Jaenal | |
dc.contributor.author | Supartoyo, Yesi Hendriani | |
dc.date.accessioned | 2018-06-26T03:58:26Z | |
dc.date.available | 2018-06-26T03:58:26Z | |
dc.date.issued | 2018 | |
dc.identifier.uri | http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/92285 | |
dc.description.abstract | Undang-undang No.23/2014 tentang Pemerintahan Daerah
merupakan landasan kebijakan yang mendorong pemerintah daerah untuk
mengembangkan wilayah berdasarkan anggaran pemerintah daerah. Dengan
diberlakukannya UU Pemerintahan Daerah maka setiap daerah harus
membuat perencanaan investasi dan pengembangan daerah sehingga
tercapai pertumbuhan ekonomi regional yang optimal. Pembangunan
ekonomi regional merupakan pembangunan ekonomi yang dijalankan oleh
daerah karena memiliki otonomi dan wewenangnya sendiri. Kebijakan
otonomi daerah memberikan pengaruh yang luas dalam penentuan sistem
perencanaan pembangunan wilayah sebagaimana tertuang dalam Pasal 10
Poin e UU No. 23/2014 yang membahas tentang urusan pemerintahan
absolut berupa kebijakan makro ekonomi diantaranya kebijakan moneter.
Permasalahan pembangunan wilayah yang menghambat pencapaian
sasaran pembangunan ialah terdapatnya kesenjangan antar wilayah dan
kurangnya sumber pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan. Arah
kebijakan pembangunan wilayah difokuskan pada upaya mempercepat
pengurangan kesenjangan dengan mendorong transformasi dan akselerasi
pembangunan khususnya di wilayah Sulawesi, menjaga momentum
pertumbuhan wilayah serta meningkatkan kinerja pusat-pusat pertumbuhan
wilayah. Pengembangan wilayah diarahkan untuk menciptakan
pertumbuhan ekonomi wilayah yang berkelanjutan dan inklusif serta
orientasi pertumbuhan/pengembangan wilayah yang diarahkan pada
peningkatan kualitas hidup masyarakat di seluruh wilayah.
Dari sisi penawaran, sektor keuangan dapat mempengaruhi
pertumbuhan ekonomi regional dan memegang peranan penting dalam
memicu pertumbuhan ekonomi suatu daerah. Hal ini dapat dipahami melalui
Lembaga Keuangan Mikro (LKM) yang merupakan alat pembangunan
ekonomi yang bertujuan menciptakan kesempatan kerja dan pendapatan
serta meningkatkan produktivitas dan pendapatan. LKM formal bank dalam
hal ini ialah Bank Perkreditan Rakyat (BPR) sebagai salah satu jenis bank
dalam pendiriannya memiliki tujuan untuk menyediakan jasa perbankan
yang melayani usaha mikro dan kecil serta masyarakat di perdesaan.
Penelitian ini memiliki fokus utama yaitu menganalisis peranan
indikator utama sektor keuangan dan kredit dari BPR terhadap
perekonomian regional dan kesejahteraan masyarakat. Unit analisis ialah 6
provinsi di wilayah Sulawesi. Alat analisis yang digunakan ialah Analisis
Regresi Komponen Utaam (Principal Component Analysis), Analisis Jalur
(Path Analysis) dan Pemodelan Geospasial (Sistem Informasi Geografis).
Variabel yang digunakan ialah Indikator utama sektor keuangan BPR,
Kredit Produktif BPR, PDRB, Indeks Pembangunan Manusia (IPM) dan
Angkatan Kerja.
Ketimpangan secara spasial terkait sebaran indikator keuangan dan
kredit BPR serta perekonomian regional dan kesejahteraan masyarakat
masih terjadi di wilayah Sulawesi. Sebenarnya pertumbuhan ekonomi saja
tidak akan cukup untuk memastikan bahwa masyarakat mendapatkan
manfaat dari pertumbuhan. Tujuan pembangunan ekonomi pada hakekatnya
tidak hanya mencapai pertumbuhan yang setinggi-tingginya melainkan juga
bagaimana pertumbuhan yang tinggi tersebut dapat merata ke seluruh
wilayah. Berkaitan dengan analisis yang dilakukan maka diharapkan bahwa
pencapaian pertumbuhan ekonomi juga akan menciptakan kesamaan
kesempatan dan akses yang dapat diterima setiap masyarakat pada masingmasing
wilayah (inklusif).
Variabel sektor finansial/keuangan yaitu aset BPR, Dana Pihak
Ketiga, jumlah kredit yang disalurkan dan jumlah BPR mempengaruhi
perekonomian regional di wilayah Sulawesi secara positif dan
signifikan.terhadap perekonomian regional di wilayah Sulawesi. Hal ini
menunjukkan peran indikator utama sektor keuangan dan perkreditan BPR
dari sisi kelembagaan berpengaruh terhadap peningkatan perekonomian
regional di wilayah Sulawesi.
Kredit produktif BPR berdasarkan jenis usaha dalam hal ini kredit
mikro dan kredit kecil mempengaruhi pertumbuhan ekonomi regional di
wilayah Sulawesi secara signifikan dimana kredit mikro memiliki pengaruh
positif terhadap peningkatan pertumbuhan ekonomi regional di wilayah
Sulawesi. Kredit kecil juga memiliki pengaruh positif terhadap pertumbuhan
ekonomi regional di wilayah Sulawesi. Kredit mikro memang mendominasi
perkembangan kredit BPR berdasar jenis usaha, demikian halnya dengan
jumlah usaha mikro dari segi kuantitas. Sedangkan kredit berdasarkan jenis
penggunaan dalam hal ini kredit produktif yaitu kredit modal kerja dan
kredit investasi berpengaruh positif terhadap peningkatan kesejahteraan
masyarakat di wilayah Sulawesi melalui PDRB dan penyerapan tenaga kerja.
Strategi kebijakan utama sektor keuangan sangat diperlukan
diantaranya berupa penguatan struktur perbankan yaitu perluasan akses
keuangan (financial inclusion) dan fasilitasi intermediasi. Inklusifitas
keuangan menawarkan sejumlah jasa keuangan yang lebih luas termasuk
diantaranya yaitu kredit. Dengan tujuan pemberdayaan kesejahteraan
masyarakat untuk kehidupan yang lebih baik, konsep inklusi keuangan
menjadi sangat penting untuk diimplementasikan. Inklusi keuangan harus
didukung dengan analisis empiris tentang bagaimana mengukur inklusi
keuangan pada indikator ekonomi agregat. | id |
dc.language.iso | id | id |
dc.publisher | IPB (Bogor Agricultural University) | id |
dc.subject.ddc | Rural Development | id |
dc.subject.ddc | Regional Planning | id |
dc.subject.ddc | 2017 | id |
dc.subject.ddc | Wilayah Sulawesi | id |
dc.title | Peran Bank Perkreditan Rakyat terhadap Perekonomian Regional dan Kesejahteraan Masyarakat di Wilayah Sulawesi. | id |
dc.type | Dissertation | id |
dc.subject.keyword | Bank Perkreditan Rakyat | id |
dc.subject.keyword | Ekonomi Regional, Kesejahteraan Masyarakat | id |
dc.subject.keyword | Data Panel | id |
dc.subject.keyword | Spasial, Analisis Regresi Komponen Utama | id |
dc.subject.keyword | Analisis Jalur | id |