dc.description.abstract | Pangan fungsional mengandung senyawa aktif secara fisiologis (senyawa
bioaktif) dan digunakan untuk pencegahan atau penyembuhan suatu penyakit atau
untuk mencapai kesehatan tubuh yang optimal. Profil nutrisi suatu bahan pangan
dapat ditingkatkan dengan penambahan nutrisi yang berpotensi meningkatkan
kesehatan. Minyak kelapa (coconut oil) sering digunakan hanya terbatas sebagai
komponen sumber energi dalam pakan broiler, padahal menyimpan potensi asam
laurat yang berada di dalamnya. Minyak yang diproses secara konvensional pada
umumnya memiliki kualitas rendah karena kandungan airnya yang tinggi dan
menyebabkan ketengikan. Stres panas yang disebabkan karena suhu lingkungan
berakibat gangguan fungsi normal pada sistem biologi. Di pihak lain, produktivitas
broiler yang tinggi untuk pencapaian bobot badan optimal dalam waktu singkat
memicu terjadinya berbagai stres oksidatif. Salah satu cara yang dapat ditempuh
untuk mempertahankan kualitas minyak kelapa serta perlawanan terhadap stres
panas dan oksidatif pada broiler adalah dengan pemberian antioksidan. Areca
vestiaria Giseke (pinang yaki) merupakan sejenis palem liar yang merupakan
salah satu tanaman hias yang endemik Indonesia bagian timur. Pinang yaki
diketahui mengandung flavonoid sebagai kuersetin dan fenolik pada biji yang
memiliki aktivitas antioksidan terhadap DPPH. Pemanfaatan buah pinang yaki
pada ternak, terutama bijinya, sebagai salah satu sumber antioksidan perlu dikaji.
Penelitian tahap satu dilakukan untuk mengeksplorasi potensi fitokimia,
kandungan nutrisi serta aktivitas antioksidan Areca vestiaria Giseke (AV).
Analisis yang dilakukan meliputi pengujian kualitatif, dan kuantitatif senyawa
fitokimia yang berpotensi sebagai antioksidan sekaligus juga sebagai antibakteri.
Dengan analisis ini didapatkan dosis yang tidak menggangu metabolisme ayam
sekaligus mendapatkan manfaat sebagai antioksidan. Analisis kandungan zat-zat
makanan dan energi diperlukan untuk perhitungan kebutuhan dalam penyusunan
pakan. Aktivitas antioksidan diukur untuk mencari dosis yang setara dengan
penggunaan antioksidan α-tokoferol. Hasil penelitian tahap pertama ini
diaplikasikan dalam pakan yang digunakan dalam feeding trial.
Feeding trial bertujuan untuk mengetahui pengaruh penggunaan minyak
kelapa dan antioksidan alami dari Areca vestiaria Giseke pada performa,
karakteristik karkas serta status kesehatan ayam broiler. Penelitian ini
menggunakan 240 ekor ayam broiler strain Lohmann MB-202 P. Rancangan
percobaan menggunakan Rancangan Acak Lengkap pola faktorial dengan 2
faktor. Sebagai faktor pertama adalah minyak kelapa konvensional (CO) dan asam
laurat murni (LA). Faktor kedua adalah sumber antioksidan berupa dosis AV dan
suplementasi vitamin E (TF) dengan empat level yaitu 0 AV, 625 mg kg-1 pakan
AV, 1250 mg kg-1 pakan AV, 200 mg kg-1 pakan TF. Peubah yang diamati adalah
performa (PBB, konsumsi kumulatif dan konversi pakan, bobot badan akhir),
status kesehatan ayam broiler (populasi mikroba usus, hematologi, profil lipida
darah, IgY, SGOT, dan SGPT), dan karakteristik karkas (bobot potong, % bobot
dada, % bobot paha, % lemak abdomen, profil asam lemak daging, kolesterol total
daging, trigliserida daging, SOD, katalase dan MDA daging).
Uji fitokimia tepung biji AV positif mengandung saponin, tannin, alkaloid,
fenolik, flavonoid, triterpenoid dan glikosida. Uji kuantitatif senyawa fitokimia
yang terkandung di dalamnya sebesar 0.33% flavonoid sebagai kuersetin, 3.5%
katekin, 8.41% tannin, dan 0.92% saponin. Biji AV mengandung 6.59% air,
3.71% abu, 5.33% protein kasar, 4.7% lemak kasar, 1.1% serat kasar, 47.16%
bahan ekstrak tanpa N, dan 5057 kkal kg-1 energi bruto. Aktivitas antioksidan
diketahui melalui pengujian DPPH (2.2-difenil-1-pikrilhidrazil) dengan nilai IC50
(inhibition concentration 50%) sebesar 32.58 ppm. AV juga memiliki aktivitas
antibakteri yang kuat terhadap bakteri Gram positif. Hasil penelitian tahap satu
menggambarkan bahwa AV dapat digunakan sebagai pakan ayam broiler.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa ayam percobaan yang mengkonsumsi
pakan yang disuplementasi AV pada dosis 625 mg kg-1, menghasilkan performa
yang baik dengan rata-rata pertambahan bobot badan selama penelitian sebesar
1802.30±23.91 g ekor-1, dengan bobot badan akhir 1850.33±23.91 g. Rata-rata
konsumsi pakan kumulatif sebesar 3159.15±54.38 g ekor-1, dengan konversi
pakan sebesar 1.75±0.01. Konversi pakan sebesar 1.55 dihasilkan pada periode
starter dengan tingkat mortalitas yang rendah (0.42%)..
Menurunnya populasi mikroba usus menunjukkan aksi aktivitas antibakteri
antara asam laurat dengan AV berjalan sinergis. Normalnya nilai eritrosit,
hemoglobin, dan hematokrit menandakan ayam tidak mengalami gangguan
fisiologis atau infeksi akut. MCH dan Hb ayam hasil penelitian ini tidak
dipengaruhi oleh sumber laurat maupun konsentrasi antioksidan, sehingga tidak
mempengaruhi nilai MCH dan MCHC. Suplementasi asam laurat dan antioksidan
dalam penelitian ini tidak menjadi rangsangan bagi ayam untuk meningkatkan
maupun menurunkan jumlah leukosit. Hal ini menjadi indikator bahwa ayam
tersebut dalam keadaan sehat. Hasil penelitian ini merupakan yang pertama dalam
mengkaji hematologi ayam broiler yang mengkonsumsi pakan yang mengandung
minyak kelapa dan antioksidan alami dalam AV. Kolesterol total dan trigliserida
darah pada ayam percobaan yang mengkonsumsi pakan mengandung minyak
kelapa dan disuplementasi AV pada dosis 1250 mg kg-1 adalah sebesar
113.33±1.86 mg dL-1 dan 42.33±1.86 mg dL-1. Konsentrasi HDL (88.09±4.10 mg
dL-1) dan LDL (30.15±2.61 mg dL-1) ditunjukkan oleh ayam percobaan yang
mengkonsumsi pakan yang mengandung minyak kelapa dan disuplementasi AV
pada dosis 1250 mg kg-1. Kandungan IgY lebih tinggi pada ayam yang diberi
minyak kelapa dibandingkan dengan yang diberi asam laurat murni. Peningkatan
dosis AV dari 625 menjadi 1250 mg kg-1 dalam pakan mampu menurunkan SGOT
dan SGPT. AV mengandung katekin dan tanin sebagai senyawa fitokomia yang
dapat menghambat aktivitas bakteri.
Karakteristik karkas merupakan gambaran produktivitas akibat
mengkonsumsi pakan percobaan. Ayam percobaan yang mengkonsumsi pakan
yang disuplementasi AV pada dosis 1250 mg kg-1 memberikan persentase karkas
yang lebih baik yaitu sebesar 73.82±1.32%. Demikian halnya dengan persentase
bobot dada dan paha memberikan hasil yang baik. Persentase lemak abdomen
sebesar 1.55±0.22%, kolesterol daging sebesar 238.89±0.40 mg dL-1 (urutan
ketiga terendah), dan trigliserida daging sebesar 290.70±3.04 mg dL-1. Aktivitas
enzim antioksidan (SOD dan katalase) yang tinggi serta produk oksidasi lipida
yang rendah pada daging dada ayam yang mengkonsumsi minyak kelapa dan
suplementasi AV pada dosis 1250 mg kg-1 menggambarkan produk pangan yang
sehat. Suplementasi minyak kelapa dalam pakan mampu menumpuk asam laurat
ke daging broiler. Asam laurat daging pada ayam yang mengkonsumsi pakan yang
mengandung CO dan disuplementasi AV pada dosis 1250 mg kg-1 23.31% lebih
tinggi dibandingkan tanpa suplementasi AV. Penggunaan antioksidan AV maupun
TF dalam pakan menurunkan rasio ω-6:ω-3, berturut-turut sebesar 31.09%
(38.48:1), 35.06% (36.26:1), dan 49.03% (28.46:1).
Penggunaan minyak kelapa sebesar 1.5% dan suplementasi tepung biji
Areca vestiaria Giseke pada dosis 1250 mg kg-1 dalam pakan pada periode starter
menghasilkan rata-rata konversi pakan sebesar 1.55. Penggunaan minyak kelapa
sebesar 3% dan suplementasi tepung biji Areca vestiaria Giseke pada dosis 1250
mg kg-1 dalam pakan menghasilkan daging ayam fungsional yang tinggi
kandungan asam laurat dan produk oksidasi lipid yang rendah serta tidak
mengganggu kesehatan ayam broiler. | id |