Aspek Diagnosis dan Patogenesis Isolat Lokal Canine Parvovirus (RIVS 57)
Abstract
Canine Parvovirus (CPV) merupakan virus DNA (deoksiribo nucleic acid) terkecil yang berselubung dengan rantai tunggal sebagai penyebab enteritis dan miokarditis pada anjing. Virus ini masuk dalam famili Parvoviridae genus parvovirus. Penelitian ini bertujuan untuk mengamati gejala klinis, kemunculan titer antibodi dan mempelajari kejadian ekskresi virus dalam feses setelah dilakukan inokulasi isolat lokal CPV (RIVS 57). Enarn (6) ekor anjing lokal sehat klinis berumur 2 bulan dan nihil titer antibodi terhadap CPV dipergunakan dalam penelitian ini. Dosis CPV (RIVS 57) sebesar 10'~T~C IDso Iml diinokulasikan per oral pada 2 ekor anak anjing dan per infravena pada 4 ekor sisanya. Hasil penelitian menunjukkan peningkatan suhu tubuh dan penurunan jumlah leukosit (21,26%) disertai penman jumlah absolut sel lirnfosit (34,89%) dan neutrofil (14,35%) lebih nyata pada aplikasi oral dibandingkan dengan aplikasi intravena dan telah memunculkan titer antibodi pada 24 jam pertama. Kemunculan antibodi pada aplikasi oral lebih responsif namun dengan titer rendah sebelurn hari ke-3 dan mulai protektif pada hari ke-4 dengan puncaknya pada hari ke-10 (GMT = 8192 HIU) dibanding aplikasi intravena dengan titer tinggi pada hari ke-3 dan protektif hari ke-5. Puncak titer antibodi pada aplikasi oral lebih tinggi dibanding pada aplikasi intravena. . Virus parvo anjing baik pada aplikasi oral maupun infravena tidak berhasil diisolasi dari feses dengan menggunakan jaringan FK dan uji HA selama penelitian berlangsung. Secara patogenesis infeksi CPV diawali oral, reaksi pertahanan nonspesifik berlangsung dalam 24 jam pertama dan dalam waktu yang relatif sama menimbulkan kekebalan dengan puncak hari ke-10 pasca infeksi.
Collections
- MT - Veterinary Science [900]