Show simple item record

dc.contributor.advisorAziz, Sandra Arifin
dc.contributor.advisorMelati, Maya
dc.contributor.authorSemarayani, Cokorda Istri Meyga
dc.date.accessioned2018-05-08T06:37:12Z
dc.date.available2018-05-08T06:37:12Z
dc.date.issued2018
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/92196
dc.description.abstractTanaman kemuning memiliki bunga yang harum. Bau harum tersebut disebabkan oleh minyak atsiri yang terkandung di dalamnya. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mempelajari fenologi pembungaan tanaman kemuning, menganalisis pengaruh waktu panen bunga pada beberapa umur bunga terhadap kadar minyak atsiri bunga kemuning dan menganalisis pengaruh lama strangulasi terhadap jumlah dan produksi minyak atsiri bunga kemuning. Penelitian ini dilaksanakan di Kebun Percobaan Organik, Institut Pertanian Bogor, Bogor, Indonesia pada bulan Oktober 2016 sampai dengan Agustus 2017. Bahan tanaman yang digunakan adalah tanaman kemuning berumur 62 bulan. Penelitian ini terdiri dari tiga percobaan, yang menggunakan 3, 30 dan 48 tanaman berturut-turut pada percobaan 1, 2 dan 3. Tanaman yang digunakan pada ketiga percobaan adalah tanaman yang berbeda. Percobaan 1 adalah percobaan pendahuluan yang mengamati fase perkembangan bunga kemuning. Hasil percobaan menunjukkan bahwa bunga kemuning memerlukan waktu 11 hari untuk berkembang dari bakal bunga hingga bunga mekar. Bunga kemuning termasuk bunga lengkap dan sempurna serta dapat melakukan penyerbukan sendiri. Waktu bunga mekar pada dini hari hingga pagi hari dengan lama bunga mekar selama 24 jam. Percobaan 2 menggunakan rancangan kelompok lengkap teracak (RKLT) satu faktor. Faktor tunggal adalah waktu panen, yang terdiri dari dua taraf, yaitu panen pada pukul 05.00-07.00 dan 07.00-09.00. Panen bunga dilakukan pada tiga umur bunga, yaitu bunga 2 hari sebelum mekar, 1 hari sebelum mekar dan bunga mekar yang dipanen sebanyak satu kali pada hari yang sama. Hasil percobaan menunjukkan bahwa waktu panen tidak mempengaruhi jumlah dan bobot bunga. Panen bunga mekar dapat dilakukan pada pukul 05.00-09.00 yang menghasilkan jumlah, bobot bunga, kadar dan produksi concrete yang tinggi. Senyawa kimia utama yang teridentifikasi pada waktu panen pukul 05.00-09.00 adalah β- methylesculetin dan murralongin. Percobaan 3 menggunakan rancangan kelompok lengkap teracak (RKLT) satu faktor. Faktor tunggal adalah lama strangulasi yang terdiri atas empat taraf, yaitu tanpa strangulasi, strangulasi selama 2, 3 dan 4 bulan. Hasil percobaan menunjukkan bahwa aplikasi strangulasi nyata meningkatkan jumlah bunga mekar. Strangulasi selama 3 bulan meningkatkan jumlah perbungaan dan jumlah bunga mekar setelah kawat dilepaskan. Panen bunga mekar pada strangulasi 2, 3 dan 4 bulan tidak meningkatkan kadar dan produksi concrete. β-methylesculetin adalah senyawa yang dominan pada minyak atsiri bunga kemuning yang distrangulasi.id
dc.language.isoidid
dc.publisherIPB (Bogor Agricultural University)id
dc.subject.ddcAgronomyid
dc.subject.ddcOrnamental plnatid
dc.subject.ddc2017id
dc.subject.ddcBogor-JABARid
dc.titleProduksi Minyak Atsiri Bunga Kemuning (Murraya paniculata (L.) Jack) pada Waktu Panen dan Lama Strangulasi yang Berbeda.id
dc.typeThesisid
dc.subject.keywordcaryophylleneid
dc.subject.keywordinduksi bungaid
dc.subject.keywordmurralonginid
dc.subject.keywordperbungaanid
dc.subject.keywordβ- methylesculetinid


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record