Daya Dukung Pakan dan Desain Sistem Penggembalaan Gajah Sumatera (Elephas maximus sumatranus) Flying Squad di Taman Nasional Tesso Nilo
View/ Open
Date
2018Author
Tohir, Rizki Kurnia
Mustari, Abdul Haris
Masyud, Burhanuddin
Metadata
Show full item recordAbstract
Flying Squad (FS) Lubuk Kembang Bunga merupakan program mitigasi
konflik antara manusia dan gajah yang telah beroperasional selama 13 tahun di
dalam kawasan Taman Nasional Tesso Nilo (TNTN), Riau. Penggunaan kawasan
TNTN yang telah lama sebagai areal penggembalaan tentunya akan memengaruhi
kemampuan kawasan untuk memenuhi kebutuhan gajah, oleh karena itu diperlukan
optimalisasi areal penggembalaan untuk mencapai keefektifan kegiatan mitigasi
konflik. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis vegetasi kawasan
penggembalaan gajah FS, menganalisis keanekaragaman dan palatabilitas pakan
gajah FS, menganalisis daya dukung pakan kawasan operasional FS, merencanakan
desain sistem penggembalaan gajah latih FS sehingga menjamin keberlanjutan
fungsinya sebagai alat mitigasi konflik.
Total ditemukan 156 spesies tumbuhan yang termasuk kedalam 59 famili.
Hasil pengamatan keanekaragaman tumbuhan pakan ditemukan 110 spesies
tumbuhan pakan yang termasuk kedalam 47 famili. Famili yang memiliki spesies
tumbuhan pakan yang paling banyak adalah Poaceae dan Leguminosae. Hasil
pengamatan palatabilitas ditemukan bahwa gajah dapat merenggut pakan sebanyak
327 kali renggutan/jam dan ditemukan tumbuhan yang memiliki tingkat
palatabilitas paling tinggi adalah Rhynchospora corymbosa, Digitaria bicornis,
Eragrostis sp.1, Imperata cylindrica, Adenia macrophylla, Cyrtococcum paten dan
Stenochlaena palustris. Perhitungan daya dukung dalam penelitian ini hanya
didasarkan pada produktivitas tumbuhan bawah dan semai. Total produktivitas dari
seluruh kawasan seluas 1690.86ha sebesar 61 630kg/hari. Nilai daya dukung yang
didapatkan sebesar 121 ekor yang berarti kawasan TNTN masih dapat menampung
seluruh gajah FS. Analisis kesesuaian habitat penggembalaan sebagai dasar desain
sistem penggembalaan menunjukan hasil bahwa kawasan yang memiliki tingkat
kesesuaian tinggi seluas 782.39ha, sedang 511.83ha dan rendah 396.66ha.
Sistem penggembalaan yang diterapkan menggunakan sistem intensive
rotasional grazing dengan melakukan pemetaan paddock-paddock penggembalaan.
Waktu rotasi untuk setiap paddock selama 35 hari. Jumlah paddock yang
didapatkan dari seluruh kawasan sebanyak 4011 paddock, yang kemudian dibagi
menjadi blok-blok penggembalaan yang ditujukan untuk memudahkan dalam
pelaksanaan teknis lapangan dan didapatkan 57 blok penggembalaan. Penilaian
blok yang diprioritaskan untuk penggembalaan dilakukan dengan melihat nilai
persentase kesesuaian habitat tinggi dan sedang paddock dalam satu blok dan
didasarkan pada ring penggembalaan dari kantor FS. Blok yang memiliki paddock
dengan persentase kesesuaian tinggi dan sedang ≥80% dan terletak pada ring
pertama memiliki nilai prioritas tinggi pertama. Hasil analisis ditemukan sebanyak
12 blok penggembalaan yang memiliki prioritas tinggi pertama sebagai lokasi
penggembalaan.
Collections
- MT - Forestry [1419]