Show simple item record

dc.contributor.advisorAvenzora, Ricky
dc.contributor.advisorSjaf, Sofyan
dc.contributor.authorRabiali, La Ode Muhammad
dc.date.accessioned2018-04-20T06:17:50Z
dc.date.available2018-04-20T06:17:50Z
dc.date.issued2017
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/91975
dc.description.abstractPertumbuhan LSM di Indonesia dalam 20 tahun terakhir cukup pesat. Tahun 1990 jumlah LSM berkisar 8.720 dan di tahun 2000 jumlahnya melonjak mencapai 13.400. Scanlon dan Alawiyah mengungkapkan ada sekitar 2.293 LSM yang aktif di Indonesia pada tahun 2012. Tumbuh dan berkembangnya LSM di Indonesia, khususnya LSM lingkungan rupanya belum mampu mewujudkan terciptanya kelestarian hutan dan lingkungan dimana pada saat yang sama dapat memperbaiki taraf hidup masyarakat. Permasalahan utama yang akan dijawab dalam penelitian ini adalah bagaimana menciptakan efektifitas dan sustainabilitas kinerja LSM lingkungan dalam kegiatan penghijauan, yang dapat menjamin pencapaian tujuan kegiatan secara optimal dan berkelanjutan, sehingga eksistensi LSM sebagai salah satu organisasi penggerak masyarakat sipil dapat terjaga secara lestari. Tujuan umum dari penelitian ini adalah: (1) mengukur kinerja LSM lingkungan berdasarkan pada aspek hukum, teknis dan sosial dalam kegiatan penghijauan (2) mengetahui persepsi dan preferensi stakeholders dalam kegiatan penghijauan. Sementara tujuan khususnya adalah untuk membuat strategi dan model pengembangan efektifitas dan sustainabilitas kinerja LSM lingkungan dalam kegiatan penghijauan, yang dapat menjamin keberlanjutan kegiatan LSM lingkungan sehingga eksistensi LSM lingkungan sebagai salah satu organisasi penggerak masyarakat sipil dapat terjaga secara lestari. Penelitian dilakukan di lokasi kegiatan LSM OWT Bogor, Walhi Yogyakarta dan Gaharu Sultra. Data penelitian dikumpulkan dengan menggunakan kuisioner tertutup (Close Ended Quisioner), sementara pengambilan sampel dilakukan dengan menggunakan metode Convenience. Indikator dari setiap kriteria, diukur melalui sistem skoring, yaitu One Score-One Indicator Scoring System, dengan skala yang digunakan adalah 1-7. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kinerja LSM lingkungan dalam kegiatan penghijauan tidak efektif dan sustainable. Hal ini ditujukkan dengan buruknya nilai kriteria dari setiap aspek kajian, yaitu aspek hukum, teknis dan sosial. Selanjutnya persepsi masyarakat dan pemerintah terhadap LSM lingkungan juga buruk dan agak buruk, terkait dengan peran institusi, sumber daya manusia, kinerja dan pola-pola bertindak. Sebaliknya preferensi masyarakat dan pemerintah terhadap hal-hal tersebut adalah tinggi (skor 6) yang bermakna bahwa masyarakat dan pemerintah mengharapkan peran institusi, SDM, kinerja dan pola-pola bertindak LSM lingkungan harus baik. Berdasarkan analisis SWOT, maka strategi dan model pengembangan efektifitas dan sustainabilitas kinerja LSM lingkungan dalam kegiatan penghijauan dapat dilakukan melalui program restrukturisasi: (1) peran institusi (2) SDM (3) kinerja (4) pola-pola bertindak dan (5) kerjasama dengan pemerintah.id
dc.language.isoidid
dc.publisherBogor Agricultural University (IPB)id
dc.subject.ddcEcotourismid
dc.titleEfektifitas dan Sustainabilitas Kinerja LSM Lingkungan dalam Kegiatan Penghijauan.id
dc.typeThesisid
dc.subject.keywordEfektifid
dc.subject.keywordkinerjaid
dc.subject.keywordLSM lingkunganid
dc.subject.keywordsustainableid


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record