dc.description.abstract | Sungai Ciliwung merupakan salah satu sungai penting yang mengalir
melalui Kota Bogor. Saat ini selain terjadinya degradasi, manusia hidup dengan
berorientasi pada daratan, sehingga air menjadi daerah pembuangan. Waterfront
City bisa menjadi salah satu solusi dari berbagai masalah, terutama sebagai
penyedia jasa keindahan lanskap. Sebelum menerapkan konsep Waterfront City,
persepsi masyarakat perlu diketahui sebagai referensi bagi pemerintah dan
stakeholder. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis kualitas estetika
Sungai Ciliwung di Kota Bogor dan persepsi masyarakat beserta faktor yang
mempengaruhi terhadap penerapan Waterfront City Sungai Ciliwung. Metode
yang digunakan adalah Scenic Beauty Estimation (SBE), Semantic Differential
(SD), dan Spearman Rank. Berdasarkan analisis SBE diketahui bahwa kesan rapi,
dominan vegetasi, bebatuan pada tepi, dan teduh memberikan pengaruh yang
signifikan terhadap nilai kualitas estetika Sungai Ciliwung Kota Bogor. Pada
analisis SD didapatkan hasil bahwa tipe cascade dan penambahan jenis hardscape
pagar pada tepi memiliki nilai yang tinggi pada setiap karakter. Hasil analisis SBE
dan SD tersebut kemudian dijadikan sebagai bahan pertimbangan dalam
rekomendasi rencana pengelolaan. Persepsi masyarakat yang tinggal di sekitar
bantaran Sungai Ciliwung Kota Bogor umunya positif ditunjukkan dengan
menyetujui penerapan konsep Waterfront City, lokasi, sosialisasi, dan pengawasan.
Faktor internal yang berhubungan dengan persepsi adalah kepemilikan rumah,
lama bermukim, pendidikan, dan pendapatan. Sedangkan pada faktor eksternal
adalah Sungai Ciliwung. Selain waterfront yang didesain berdasarkan analisis
SBE dan SD, juga terdapat beberapa alternatif rekomendasi untuk mendukung
penataan dan pengelolaan keindahan lanskap Sungai Ciliwung di Kota Bogor.
Alternatif rekomendasi antara lain relokasi, kampung improvement program,
pengelolaan sampah, dan pendidikan lingkungan. | id |