Pengaruh Dolomit, Kompos, Arang, dan Fosfat Alam terhadap pH, Aldd, dan Ptersedia pada Podsolik Jasinga
View/ Open
Date
2018Author
Sari, Ros Meita
Anwar, Syaiful
Sudadi, Untung
Metadata
Show full item recordAbstract
Podsolik terbentuk dari proses pelapukan dan pembentukan tanah yang
sangat intensif, sehingga memiliki kendala untuk digunakan sebagai media
pembibitan. Kendala tersebut diantaranya pH rendah, kejenuhan Al tinggi, klei
beraktivitas rendah (LAC = low activity clay), ketersediaan P rendah, daya erapan
terhadap fosfat tinggi, dan kejenuhan basa rendah. Upaya yang dapat dilakukan
yaitu dengan pemberian bahan amelioran dengan pengapuran, pemberian bahan
organik, dan pemberian arang, serta pemupukan dengan fosfat alam. Penelitian ini
bertujuan untuk mempelajari pengaruh pemberian dolomit, kompos, dan arang
(sekam padi dan kayu sengon), serta fosfat alam terhadap perubahan pH, Aldd, dan
Ptersedia pada Podsolik Jasinga. Penelitian menggunakan rancangan acak lengkap
dua perlakuan dengan tiga ulangan. Terdapat 48 satuan percobaan berupa pot
dengan media tanah seberat 250 g (BKM). Perlakuan pertama adalah pemberian
bahan amelioran yang terdiri dari tanpa bahan amelioran dan empat jenis
amelioran (dolomit, kompos, arang sekam padi, dan arang kayu sengon).
Perlakuan kedua adalah fosfat alam terdiri atas tanpa fosfat alam dan diberi fosfat
alam 400 ppm P. Tanah yang telah diberi perlakuan diinkubasi selama satu bulan.
Selama inkubasi kadar air dipertahankan pada kondisi kapasitas lapang dengan
menambahkan kekurangan air setiap minggu. Setelah itu dilakukan analisis
laboratorium, mencakup penetapan pH (H2O) 1:5, penetapan Aldd, dan penetapan
Ptersedia menggunakan metode P-Bray 1. Hasil analisis menunjukkan kombinasi
penambahan kompos 10% dan fosfat alam meningkatkan pH dari 3.9 menjadi
4.65. Kombinasi dolomit 1 Aldd dan fosfat alam menurunkan Aldd dari 17.52
cmol(+)kg-1 menjadi 3.05 cmol(+)kg-1. Kombinasi arang sekam padi dan fosfat alam
Ptersedia meningkat dari 1.77 ppm menjadi 79.74 ppm.