Show simple item record

dc.contributor.advisorMadduppa, Hawis
dc.contributor.advisorKawaroe, Mujizat
dc.contributor.authorWahab, Iswandi
dc.date.accessioned2018-04-20T02:53:31Z
dc.date.available2018-04-20T02:53:31Z
dc.date.issued2017
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/91852
dc.description.abstractProduktifitas ekosistem lamun yang tinggi berkaitan dengan laju produktifitas organisme yang berasosiasi. Makrozoobentos merupakan salah satu organisme yang keberadaannya cukup banyak terdapat di ekosistem lamun. Pola pasang surut yang terjadi pada suatu perairan sangat berpengaruh terhadap distribusi dan kelimpahan biota-biota yang ada di perairan dikarenakan pola pasang surut berhubungan dengan fase bulan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis perbedaan kelimpahan individu dan spesies Makrozoobentos di bulan purnama dan perbani. Korelasi kepadatan Makrozoobentos dengan penutupan lamun dan Mengetahui pola sebaran Makrozoobentos pada habitat lamun. Hasil penelitian diharapkan menjadi masukan bagi pemerintah setempat dalam pengelolaan di kawasan perairan Pulau Panggang kepulaun Seribu Jakarta. Penelitian ini dilaksanakan di bulan Maret dan April tanggal 14-15 dan 2-3, saat bulan purnama dan perbani tanggal 6-7 dan 26-27. Terdapat 3 stasiun pengamatan pada ekosistem lamun dengan melihat kerapatan dan penutupan jenis lamun. Pengambilan data ekologi lamun dan makrozoobentos melalui tahap identifikasi, penghitungan kerapatan, tutupan dan kepadatan makrozoobentos menggunakan metode corer berdiameter 10 cm dan transek kuadran 1x1 m. Analisis data statistik kelimpahan makrozoobentos menggunakan uji ANOVA, korelasi makrozoobentos dengan lamun menggunakan regresi linear sederhana dan kontribusi spesies terhadap lamun menggunakan analisi SIMPER. Hasil analisis ANOVA one-way didapatkan tidak adanya perbedaan nyata kelimpahan individu makrozoobentos di bulan purnama dan perbani. Sedangkan spesies didapatkan perbedaan nyata yang signifikan, dimana nilai (*p < 0,05,). Analisis regresi didapatkan korelasi positif antara kepadatan makrozoobentos dengan tutupan lamun dibulan purnama. Sementara pada bulan perbani berkorelasi negative atau menurun. Berdasarkan hasil analisis SIMPER didapatkan spesies makrozoobentos Cerithium salebrosum memiliki kontribusi paling tinggi di setiap stasiun penelitian. Kesimpulan didapatkan bahwa kelimpahan individu makrozoobentos tidak ada perbedaan nyata pada bulan purnama dan perbani. Sementara spesies di dapatkan perbedaan nyata yang signifikan. Sementara sebaran spesies makrozoobentos yang paling berkontribusi yaitu spesies Cerithium salebrosum pada habitat lamun di stasiun barat, timur dan selatan. Adanya korelasi positif antara kepadatan makrozoobentos dengan penutupan lamun di bulan purnama sedangkan perbani berkorelasi negative.id
dc.language.isoidid
dc.publisherBogor Agricultural University (IPB)id
dc.subject.ddcMarine Technologyid
dc.subject.ddcSeagrass Ecosystemid
dc.subject.ddc2016id
dc.subject.ddcKepulauan Seribu, Jakartaid
dc.titlePerbandingan Kepadatan Makrozoobentos di Ekosistem Lamun Pada Saat Bulan Purnama dan Perbani di Pulau Panggang Kepulauan Seribu Jakartaid
dc.typeThesisid
dc.subject.keywordLamunid
dc.subject.keywordMakrozoobentosid
dc.subject.keywordPenutupanid
dc.subject.keywordKepadatanid
dc.subject.keywordPulau Panggangid


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record