Show simple item record

dc.contributor.advisorKusumastanto, Tridoyo
dc.contributor.advisorSadelie, Agus
dc.contributor.authorRahmatika, Alghisna
dc.date.accessioned2018-04-20T02:50:04Z
dc.date.available2018-04-20T02:50:04Z
dc.date.issued2017
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/91843
dc.description.abstractKawasan Pantai Kuta merupakan salah satu Kawasan Wisata bahari yang sedang berkembang di Kabupaten Lombok Tengah dan sangat potensial untuk pengembangan pariwisata bahari, namun dalam pengelolaanya sampai saat ini belum optimal. Oleh karena itu, diperlukan kajian baik secara ekonomi, lingkungan dan sosial. Penelitian ini bertujuan untuk mengestimasi daya dukung (supply), mengestimasi kondisi demand dan nilai ekonomi kawasan, serta merumuskan strategi kebijakan pengembangan wisata bahari secara berkelanjutan di Pantai Kuta Lombok Tengah. Metode penelitian yang digunakan adalah metode survei, dengan metode pengambilan contoh purposive sampling. Metode analisis data yang digunakan adalah analisis penawaran wisata (supply) dengan pendekatan analisis daya dukung, analisis permintaan wisata dengan Travel Cost Method (TCM), Contingent Valuation Method (CVM), analisis kelayakan, analisis prospektif dan analisis dinamik. Hasil analisis supply berdasarkan nilai daya dukung fisik kawasan untuk wisata snorkeling 14.532 orang/hari, diving 45.977 orang/hari, wisata pantai dengan jumlah kunjungan yang dapat ditoleransi 43.880 orang/hari, wind surfing 49.600 orang/hari. Hasil analisis demand berdasarkan TCM dengan rata-rata surplus konsumen Rp 42.250 dan jumlah wisatawan pada tahun 2015 yaitu 203.899 orang sehingga diperkirakan nilai ekonomi kawasan yaitu Rp 8.614.874.595/tahun. Hasil analisis CVM sebesar nilai rata-rata WTP yang didapatkan adalah sebesar Rp 5.950,00/orang sehingga dapat digunakan sebagai dasar penetapan biaya tiket masuk kawasan sebesar Rp 6.000,00/orang. Berdasarkan analisis kelayakan finansial, didapatkan nilai NPV sebesar Rp 25.965.595.555; Net B/C sebesar 1,81 dan IRR sebesar 33,96%, yang menunjukkan bahwa pengelolaan wisata bahari Pantai Kuta layak secara finansial. Sedangkan hasil dari analisis kelayakan ekonomi didapatkan nilai NPV sebesar Rp 38.519.056.718; Net B/C sebesar 2,19 dan IRR sebesar 52,60%, yang menunjukkan bahwa pengelolaan wisata bahari Pantai Kuta layak secara ekonomi. Hasil analisis prospektif merekomendasikan beberapa kebijakan yang perlu dilaksanakan yakni : keamanan berinvestasi, zonasi wilayah, kualitas SDM, aktivitas ekonomi dan penegakan hukum. Analisis dinamik, menunjukkan bahwa Kawasan Wisata Pantai Kuta akan mencapai keberlanjutan dari dimensi ekologi, ekonomi dan sosial sekitar tahun 2031 pada skenario optimis.id
dc.language.isoidid
dc.publisherBogor Agricultural University (IPB)id
dc.subject.ddcForest Managementid
dc.subject.ddcCommunity Developmentid
dc.subject.ddc2017id
dc.subject.ddcBanten, Jawa Baratid
dc.titleAnalisis Ekonomi dan Kebijakan Pengembangan Wisata Bahari di Kawasan Ekonomi Khusus Mandalika, Lombok Tengah (Studi Kasus Pantai Kuta).id
dc.typeThesisid
dc.subject.keywordKawasan ekonomi khususid
dc.subject.keywordModel dinamikid
dc.subject.keywordPantai Kutaid
dc.subject.keywordTravel cost method, Wisata bahari berkelanjutanid


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record