Perubahan Penggunaan Lahan dan Karakteristik Hidrologi Sub DAS Mrawan, DAS Mayang, Kabupaten Jember, Jawa Timur.
Abstract
Perubahan penggunaan lahan menyebabkan perubahan karakteristik
hidrologi suatu DAS. Perubahan ini akan mempengaruhi kualitas, kuantitas dan
distribusi aliran air yang terukur pada outlet sub DAS, seperti perolehan nilai debit
maksimum, minimum dan rasio antara debit maksimum dan minimum. Penelitian
ini bertujuan untuk mengetahui perubahan penggunaan lahan dan dampaknya
terhadap hasil air, serta menemukan penggunaan lahan optimal dalam
mengendalikan hasil air yang optimal. Kajian perubahan penggunaan lahan
terhadap karakteristik hidrologi DAS dapat dilakukan dengan menggunakan model
hidrologi; salah satunya adalah model SWAT. Hasil analisis model SWAT
menunjukkan penggunaan lahan pada tahun 2006-2015 di Sub DAS Mrawan
mengalami perubahan yaitu perluasan penggunaan lahan berupa hutan tanaman
secara signifikan hingga mencapai 982.24 ha (4.51%), pemukiman dan perkebunan
seluas 8.53 ha (0.04%) dan 99.09 ha (0.46%), dan menurunnya luas Hutan lahan
kering sekunder, lahan terbuka, sawah dan semak belukar. Perubahan ini
mempengaruhi nilai CN dan bilangan koefiisen run off yang terjadi. Model SWAT
yang diklaibrasi menggunkan data tahun 2009 menunjukkan model ini tergolong
memuaskan dalam menduga debit dengan nilai R2 dan NSE masing-masing 0.62
dan 0.60, namun hasil validasi terhadap data tahun 2006 dan 2015 menunujukkan
bahwa model layak namun kurang memuaskan. Nilai R2 dan NSE hasil validasi
adalah sebesar 0.54 dan 0.18 (2006) dan pada tahun 2015 sebesar 0.11 dan -0.27.
Penerapan perubahan penggunaan lahan pada penggunaan lahan tahun 2015
mampu mengurangi debit aliran sungai maksimum dan meningkatkan debit
minimum sehingga dapat mengurangi potensi terjadinya banjir pada saat musim
penghujan dan kekeringan pada saat musim kemarau.
Collections
- UT - Forest Management [2811]