Show simple item record

dc.contributor.advisorSupriyanto
dc.contributor.advisorSoekarno, Bonny PW
dc.contributor.authorKusuma, Fitria Dewi
dc.date.accessioned2018-04-20T01:13:56Z
dc.date.available2018-04-20T01:13:56Z
dc.date.issued2017
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/91671
dc.description.abstractSengon merupakan salah satu jenis favorit yang banyak ditanam oleh petani hutan rakyat di Jawa untuk memenuhi permintaan kayu pertukangan. Pengembangan hutan rakyat sengon terdapat kendala, antara lain belum tersedianya benih yang bermutu, khususnya benih yang sehat. Serangan penyakit karat tumor juga menjadi salah satu penyebab menurunnya produktivitas kayu sengon. Teknologi radiasi sinar gamma menjadi salah satu alternatif untuk meningkatkan mutu benih dan tanaman sengon. Iradiasi sinar gamma telah diaplikasikan untuk menurunkan infeksi cendawan patogen pada benih. Selain itu, iradiasi sinar gamma telah digunakan sebagai mutagen untuk pemuliaan mutasi, yang merupakan teknik pemuliaan untuk memperbaiki karakter dan memunculkan karakter baru. Jenis cendawan patogen yang teridentifikasi pada benih hasil iradiasi sinar gamma dan kontrol sebanyak 7 jenis, yaitu Aspergillus flavus, Aspergillus niger, Cladosporium sp., Penicillium sp., Phoma sp., Rhizopus sp., dan Culvularia sp. Iradiasi sinar gamma pada benih sengon dengan dosis 25–175 Gy belum efektif untuk menurunkan infeksi cendawan patogen terbawa benih. Iradiasi sinar gamma pada dosis 25–1 000 Gy belum mendapatkan nilai LD50, namun nilai RD50 didapatkan pada dosis 679.71 Gy. Tingkat keparahan dan kematian bibit sengon generasi M1 hasil iradiasi sinar gamma dengan dosis 25–175 Gy lebih rendah dibandingkan bibit sengon generasi M0 (kontrol). Pada penelitian ini telah diperoleh 5 bibit sengon generasi M1 yang potensial tahan terhadap penyakit karat tumor, masing-masing berasal dari dosis 25 Gy (1 bibit), 75 Gy (1 bibit), 175 Gy (3 bibit). Berdasarkan penanda RAPD sengon generasi M1 yang diradiasi sinar gamma dengan dosis 25–175 Gy mempunyai nilai keragaman genetik lebih tinggi dibandingkan sengon generasi M0. Berdasarkan analisis dendogram dengan metode UPGMA, sengon generasi M1 dan generasi M0 telah membentuk kelompok yang berbeda. Pengelompokan berdasarkan ketahanan terhadap penyakit karat tumor terdiri dari empat kelompok dengan jarak genetik terjauh sengon generasi M1 yang potensial tahan penyakit karat tumor dengan sengon generasi M0 terserang penyakit karat tumor dan kontrol sebesar 0.33.id
dc.language.isoidid
dc.publisherBogor Agricultural University (IPB)id
dc.subject.ddcSilvicultureid
dc.subject.ddcSeed Qualityid
dc.subject.ddc2017id
dc.subject.ddcBogor-JABARid
dc.titleAplikasi Teknologi Iradiasi Sinar Gamma untuk Mendapatkan Keragaman Genetik dan Sengon Mutan Tahan terhadap Penyakit Karat Tumor.id
dc.typeThesisid
dc.subject.keywordiradiasi gammaid
dc.subject.keywordkarat tumorid
dc.subject.keywordmutasiid
dc.subject.keywordradiosensitivitasid
dc.subject.keywordRAPDid
dc.subject.keywordsengonid


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record