Evaluasi Zona Agroklimatologi Tanaman Kelapa Sawit (Elaeis guineensis Jacq) di Kabupaten Lampung Selatan
Abstract
Kelapa sawit (Elaeis guineensis Jacq) merupakan tanaman perkebunan
yang paling banyak dibudidayakan di Indonesia. Pembudidayaan kelapa sawit
yang benar perlu adanya penguasaan ilmu agroklimatologi dan Sistem Informasi
Geografi yang baik. Tujuan penelitian ini adalah menyajikan informasi tingkat
kesesuaian agroklimat pengembangan kelapa sawit di Kabupaten Lampung
Selatan. Wilayah kajian adalah Kabupaten Lampung Selatan, Propinsi Lampung.
Alat yang digunakan dalam pengolahan data dan analisis adalah seperangkat
komputer yang dilengkapi dengan perangkat lunak Ms. Office 2010, ArcGIS 10.
Data iklim menggunakan data curah hujan dalam rentang waktu 30 tahun yang
didapat dari www.worldclim.org periode baseline yakni tahun 1980-2010 resolusi
30 arc-sec dan gdex.cr.usgs.gov untuk DEM. Metode yang digunakan adalah
pemberian nilai skoring dan pembobotan yang dikenal dengan istilah umum
overlay. Data diolah dengan menggunakan Arc GIS dan pemotongan untuk data
peta menggunakan Clip (Data Management dan Extract by Mask). Hasil
penelitian ini memperlihatkan bahwa sebagian besar wilayah kajian sesuai untuk
pengembangan budidaya kelapa sawit berdasarkan aspek curah hujan, suhu udara,
kelerengan lahan dan ketinggian tempat. Luas daerah untuk kelas sesuai S1 adalah
171.918,18 ha. Luas darah untuk kelas sesuai S2 adalah 97.916,65 ha. Luas
daerah untuk kelas sesuai S3 adalah 33.415,48 ha. Luas daerah untuk kelas sesuai
N adalah 3.055,27 ha. Daerah yang tidak sesuai untuk pengembangan kelapa
sawit di Kabupaten Lampung Selatan adalah Kecamatan Rajabasa.