Respon Burung Terhadap Struktur Lanskap Ruang Terbuka Hijau di Daerah Khusus Ibukota Jakarta
View/ Open
Date
2017Author
Putra, Rifqo Muhammad
Prasetyo, Lilik Budi
Mardiastuti, Ani
Metadata
Show full item recordAbstract
Ruang terbuka hijau di daerah perkotaan memiliki fungsi sebagai habitat satwa liar,
terutama untuk burung. Pembangunan fisik antropogenik wilayah perkotaan akan
mengurangi luasan habitat dan menyebabkan fragmentasi. Penelitian ini bertujuan untuk
menganalisis respon burung terhadap 13 struktur ruang terbuka hijau di wilayah DKI
Jakarta. Data keragaman burung diperoleh dari data sekunder yang terpercaya. Variabel
indeks struktur lanskap dihitung dengan menggunakan alat analisis patch habitat dari
ArcGIS berdasarkan peta tutupan lahan yang diperoleh dari interpretasi visual citra satelit
resolusi tinggi. Sementara itu Leaf-Area Index (LAI) dihitung berdasarkan foto
hemisphericalview dengan metode thresholding pada perangkat lunak Hemiview.
Kelompok burung yang dominan juga diidentifikasi. Keragaman burung perkotaan
dipengaruhi oleh luas areal yang ditumbuhi pepohonan (lebih besar lebih baik), kerapatan
tepi (lebih rendah lebih baik), dan leaf-area index (lebih tinggi lebih baik). Burung
merespon dengan baik habitat yang luas dengan luas minimal 50 ha dan 300 ha dalam
buffer 1 km. Keanekaragaman jenis burung cenderung meningkat seiring dengan
meningkatnya leaf-area index. Nilai leaf-area index paling sedikit 2.3 untuk memberikan
habitat yang baik bagi burung. Burung tidak merespon dengan baik terhadap habitat
terfragmentasi dan tepian padat. Burung insektivore menjadi dominan dan bisa beradaptasi
dengan kondisi ruang terbuka hijau di wilayah DKI Jakarta.