dc.description.abstract | Indonesia adalah salah satu negara dengan populasi Muslim terbesar di
dunia. Hal ini menyebabkan meningkatnya permintaan produk halal di Indonesia.
Kesadaran untuk mengkonsumsi produk halal menjadi potensi pasar yang besar
bagi produsen untuk memproduksi produk halal mereka. Saat ini, halal tidak
hanya murni soal agama, tapi juga soal bisnis dan perdagangan. Tujuan dari
penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi minat
pelanggan dalam membeli pada makanan olahan halal.
Penelitian ini menggunakan metode purposive sampling dengan 109
responden yang merupakan pelanggan supermarket dan minimarket di
Kota/Kabupaten Bogor, Indonesia. Sedangkan analisis data dilakukan dengan
metode Structural Eqiation Modeling Partial Lease Square (SEM-PLS).
Penelitian ini menggunakan citra merek, persepsi kualitas, persepsi nilai,
sertifikasi halal, alasan kesehatan, kesadaran halal, dan pemasaran halal sebagai
faktor yang mempengaruhi niat pembelian halal pelanggan.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa kesadaran halal, alasan kesehatan,
dan persepsi nilai berpengaruh positif dan signifikan terhadap niat beli. Pemasaran
halal juga menunjukkan efek positif dan signifikan terhadap niat beli. Sedangkan
pemasaran halal menunjukkan efek negatif dan signifikan terhadap niat beli.
Keamanan pangan, sertifikasi halal, citra merek, dan kualitas yang dirasakan
menunjukkan efek yang sama yang tidak berpengaruh langsung pada niat beli.
Selanjutnya, keamanan pangan berpengaruh tidak langsung terhadap niat beli
melalui alasan kesehatan. Sertifikasi halal memiliki efek tidak langsung terhadap
niat beli melalui variabel citra merek. Sedangkan citra merek dan persepsi kualitas
memiliki pengaruh tidak langsung melalui persepsi nilai variable terhadap minat
beli. | id |