Show simple item record

dc.contributor.advisorBintang, Maria
dc.contributor.advisorHasan, Akhmad Endang Zainal
dc.contributor.authorSriwijayanti
dc.date.accessioned2018-04-18T07:53:43Z
dc.date.available2018-04-18T07:53:43Z
dc.date.issued2018
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/91534
dc.description.abstractIndonesia memiliki banyak tanaman-tanaman yang berpotensi sebagai tanaman obat, salah satu diantaranya adalah tanaman sirsak. Sirsak (Annona muricata L.) merupakan tanaman yang dapat tumbuh dengan baik pada daerah tropis seperti Indonesia. Bagian daun dari tanaman sirsak dilaporkan mengandung asetogenin (ACGs) yang mampu berperan sebagai antikanker. Mikroba endofit diketahui banyak tumbuh pada daun sirsak secara simbiotik dengan membentuk koloni selama periode tertentu berupa bakteri dan kapang. Beberapa bakteri endofit menghasilkan senyawa bioaktif yang karakternya sama dengan senyawa yang diproduksi oleh inangnya. Khamir Saccharomyces cerevisiae merupakan salah satu organisme uniseluler eukariot yang telah banyak digunakan sebagai model organisme untuk mempelajari fisiologi sel manusia dan mempelajari mekanisme regulasi apoptosis. Pada penelitian ini aktivitas inhibisi dilakukan dengan uji viabilitas dengan menggunakan indikator MTT dan menghitung frekuensi petit dengan uji petit. Hasil uji viabilitas didapatkan nilai absorbansi yang terendah yaitu 1.17 (sampel 4) dan 1.38 (sampel 7). Sedangkan nilai frekuensi petit cukup tinggi pada konsentrasi 100 ppm yaitu mencapai lebih dari 85%, sedangkan frekuensi tertinggi pada ekstrak Sir-C41 terdapat pada konsentrasi 150 ppm yang hampir mencapai 100%. Hasil pengamatan SEM menunjukkan morfologi .petit pada sampel Sir-S54 pada konsentrasi 100 ppm. Sedangkan analisis GC-MS menunjukkan adanya senyawa-senyawa alkaloid (piperidinone dan piperidine) yang dilaporkan berperan sebagai antikanker yang diduga sebagai senyawa yang berpengaruh terhadap induksi apoptosis. Kesimpulan penelitian ini adalah ekstrak bakteri endofit dari daun sirsak yang memiliki aktivitas inhibisi tertinggi terhadap viabilitas khamir Saccharomyces cerevisiae adalah ekstrak Sir-S54 dengan nilai penghambatan 1.17 dan nilai frekuensi petit terbesar 87.5%.id
dc.language.isoidid
dc.publisherBogor Agricultural University (IPB)id
dc.subject.ddcBiochemistryid
dc.subject.ddcEndophytic Microbesid
dc.subject.ddc2017id
dc.subject.ddcBogor, Jawa Baratid
dc.titleAktivitas Inhibisi Ekstrak Etil Asetat Bakteri Endofit Daun Sirsak (Annona muricata L.) Terhadap Viabilitas Khamir Saccharomyces cerevisiaeid
dc.typeThesisid
dc.subject.keywordaktivitas inhibisiid
dc.subject.keywordbakteri endofitid
dc.subject.keywordfrekuensi petitid
dc.subject.keywordsirsakid


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record