Show simple item record

dc.contributor.advisorHarianto
dc.contributor.advisorDS. Priyarsono
dc.contributor.authorSatriana, Eka Dewi
dc.date.accessioned2018-04-18T07:39:44Z
dc.date.available2018-04-18T07:39:44Z
dc.date.issued2017
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/91521
dc.description.abstractEkspor pertanian merupakan salah satu andalah ekspor Indonesia yang mendorong pertumbuhan ekonomi, sumbangsih bagi devisa negara, dan penyerapan tenaga kerja. Pada tiga tahun terakhir yakni dari tahun 2013 hingga 2015, kondisi ekspor pertanian Indonesia mengalami penurunan sebasar 28.13 persen. Nilai tukar merupakan salah satu yang memengaruhi daya saing ekspor. Kondisi nilai tukar rupiah selama tiga tahun terakhir relatif terdepresiasi. Namun, kondisi tersebut tidak mampu meningkatkan ekspor pertanian Indonesia. Fluktuasi nilai tukar yang menimbulkan volatilitas nilai tukar di duga memengaruhi hal tersebut. Selain nilai tukar, fasilitasi perdagangan juga termasuk yang memengaruhi daya saing ekspor. Kondisi fasilitasi perdagangan Indonesia cenderung tidak banyak mengalami perubahan. Bahkan pada tahun 2015, beberapa indeks indikator pengukuran fasilitasi perdagangan mengalami penurunan. Studi ini secara khusus meneliti pengaruh volatilitas nilai tukar rupiah dan fasilitasi perdagangan terhadap kinerja ekspor utama pertanian Indonesia, yaitu Crude Palm Oil (CPO), karet alam, kopi dan udang. Volatilitas nilai tukar akan dianalisis untuk mengidentifikasi besarnya volatilitas nilai tukar dengan menggunakan model ARCH-GARCH. Adapun pengukuran fasilitasi perdagangan dalam penelitian ini yaitu menggunakan indeks kualitas infrastruktur pelabuhan dan indeks lingkungan regulasi. Kemudian variabel-variabel tersebut di masukkan ke dalam gravity model untuk dianalisis pengaruhnya terhadap kinerja ekspor pertanian Indonesia. Data yang digunakan yaitu data triwulanan untuk melihat pengaruh volatilitas nilai tukar terhadap kinerja ekspor pertanian Indonesia, dan data tahunan untuk melihat pengaruh fasilitasi perdagangan. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa: (1) volatilitas nilai tukar berpengaruh negatif dan signifikan terhadap ekspor karet alam, kopi, dan udang Indonesia, serta berpengaruh positif dan tidak signifikan terhadap ekspor CPO Indonesia. Pengaruh negatif menunjukkan adanya penghindaran risiko yang dilakukan oleh pelaku usaha dan pada akhirnya berimplikasi terhadap penurunan ekspor. (2) kualitas infrastruktur pelabuhan Indonesia menentukan kinerja ekspor CPO Indonesia, yaitu mampu meningkatkan ekspor CPO Indonesia, (3) lingkungan regulasi Indonesia tidak optimal dalam memfasilitasi perdagangan dan memiliki dampak buruk pada kinerja ekspor CPO, karet alam, dan kopi Indonesia. Usaha peningkatan kinerja ekspor utama pertanian yang dapat dilakukan yaitu menjaga pertumbuhan produksi, peningkatan produktivitas, kemudahan akses ke lembaga keuangan, menjaga stabilitas nilai tukar, penerapan lidnung nilai (hedging), peningkatan kualitas infrastruktur, serta mereformasi regulasi dengan cara keterbukaan informasi dan transparansi publik.id
dc.language.isoidid
dc.publisherBogor Agricultural University (IPB)id
dc.subject.ddcAgricultural economicsid
dc.subject.ddcExportsid
dc.subject.ddc2016id
dc.subject.ddcIndonesiaid
dc.titlePengaruh Volatilitas Nilai Tukar dan Fasilitasi Perdagangan terhadap Kinerja Ekspor Utama Pertanian Indonesiaid
dc.typeThesisid
dc.subject.keywordekspor utama pertanianid
dc.subject.keywordfasilitasi perdaganganid
dc.subject.keywordvolatilitas nilai tukarid


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record