dc.description.abstract | Kemiskinan merupakan salah satu tolak ukur kondisi sosial ekonomi dalam menilai keberhasilan pembangunan yang dilakukan pemerintah di suatu daerah. Banyak dampak negatif yang dihasilkan dari kemiskinan, antara lain menimbulkan masalah sosial dan ekonomi. Kondisi masyarakat yang hidup dalam jeratan kemiskinan pada umumnya menderita kekurangan gizi, tingkat kesehatan yang buruk, tingkat buta huruf yang tinggi, lingkungan yang buruk dan ketiadaan akses infrastruktur maupun pelayanan publik yang memadai. Tujuan dari penelitian ini untuk menganalisis dampak investasi pembangunan manusia, dan belanja modal pemerintah dalam mengurangi tingkat kemiskinan di Indonesia.
Jenis data yang digunakan pada penelitian ini adalah data sekunder yang berupa gabungan data deret waktu dan antar individu. Data deret waktu meliputi data tahunan dari tahun 2010 sampai dengan tahun 2013, sedangkan data antar individu meliputi 29 provinsi di Indonesia. Model menggunakan persamaan simultan dengan metode 2SLS. Penelitian ini juga melakukan beberapa simulasi yang melihat dampak dari alokasi pengeluaran pemerintah untuk sektor kesehatan, pendidikan, dan belanja modal dalam mengurangi kemiskinan.
Hasil penelitian menunjukan bahwa belanja modal pemerintah dan investasi pembangunan manusia memiliki dampak yang signifikan dalam mengurangi kemiskinan di Indonesia. Skenario simulasi dengan persentase yang sama menunjukkan bahwa peningkatan pengeluaran pemerintah untuk pendidikan memberikan dampak yang lebih besar dalam menurunkan tingkat kemiskinan di Indonesia. Strategi pembangunan yang tidak hanya mengedepankan pembangunan fisik, namun juga mengedepankan peningkatan kualitas sumberdaya manusia sebaiknya dijadikan sebagai salah satu strategi pembangunan daerah di Indonesia, karena dampaknya dapat lebih besar dalam menurunkan kemiskinan. | id |