Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Sisa Lebih Perhitungan Anggaran (SiLPA) dan Strategi Meminimalisirnya pada APBD Kabupaten Bogor.
View/ Open
Date
2017Author
Kamelia, Mely
SIregar, Hermanto
Falatehan, A. Faroby
Metadata
Show full item recordAbstract
Meningkatnya dana milik pemerintah daerah yang bersumber dari dana
transfer dan tersimpan di perbankan daerah menjadi perhatian Kementerian
Keuangan. Secara nasional sampai dengan akhir Oktober 2015, mencapai 276
triliun rupiah yang tercatat masih tersimpan di perbankan atau setara dengan
28,83% dari rencana belanja daerah yang tertuang dalam APBD
Provinsi/Kabupaten/Kota se Indonesia tahun 2015.
Peningkatan dana yang tidak terserap pada APBD kabupaten Bogor
ditunjukkan oleh besaran SiLPA setiap tahun anggaran yang tercatat dalam
Laporan Keuangan Pemerintah Daerah. Dalam kurun waktu tahun 2000-2015,
komponen APBD yang mempengaruhi SiLPA yaitu pelampauan pendapatan
daerah sisa belanja modal dan sisa belanja non modal yang menjadi variabel
independent dalam penelitian ini.
Hasil analisis regresi menunjukkan bahwa nilai signifikansi sebesar 0,000
untuk seluruh variabel. Hasil tersebut menandakan bahwa terdapat pengaruh yang
signifikan dari pelampauan pendapatan daerah, sisa belanja modal dan sisa
belanja non modal terhadap SiLPA, terlihat dari nilai signifikannya lebih rendah
dari α = 0,05. Hasil analisis untuk setiap variabel menunjukkan bahwa (1)
pendapatan daerah mempunyai koefisien regresi bertanda positif sebesar 0,916
artinya apabila terjadi peningkatan variabel pelampauan pendapatan daerah
sebesar Rp. 1 Milyar akan menaikkan SiLPA sebesar Rp. 916 juta; (2) sisa
belanja modal mempunyai koefisien regresi bertanda positif sebesar 0,971
artinya apabila terjadi peningkatan variabel belanja modal sebesar Rp. 1 Milyar
akan menaikkan SiLPA sebesar Rp. 971 juta, dan (3) sisa belanja non modal
mempunyai koefisien regresi bertanda positif sebesar 1,038 artinya apabila
terjadi peningkatan variabel belanja non modal sebesar Rp. 1 Milyar akan
menaikkan SiLPA sebesar Rp. 1,038 Milyar.
Salah satu tujuan penelitian ini yaitu merumuskan strategi untuk
meminimalisir SiLPA pada APBD Kabupaten Bogor, dengan metode AHP
diperoleh hasil bahwa faktor yang berperan besar terhadap SiLPA yaitu sisa
belanja modal, aktor yang berpengaruh penting dalam strategi meminimalkan
SiLPA yaitu BAPPEDA & LITBANG, sedangkan kendala yang utama dihadapi
yaitu kegiatan yang tidak terencana dengan baik, sehingga strategi yang terpilih
yaitu penggunaan sistem informasi yang terintegrasi mulai dari tahapan
perencanaan, penganggaran, pengadaan barang dan jasa sampai dengan keuangan.
Collections
- MT - Professional Master [880]