dc.description.abstract | Indonesia merupakan salah satu negara penghasil kelapa yang utama
di dunia. Luas areal tanaman kelapa pada tahun 2014 mencapai 3.609.812
ha dengan total produksi 3.005.916 ton (BDSP, 2014). Kelapa mempunyai
nilai dan peran yang penting baik ditinjau dari aspek ekonomi maupun
sosial budaya. Sulawesi Utara mempunyai potensi sumber daya alam yang
besar di sektor pertanian. Lahan yang sudah digunakan dalam sektor
perkebunan kelapa sebesar 268.561.37 ha dengan produksi 284.330.27 ton
(BPS Sulut, 2014). Penelitian bertujuan untuk memanfaatkan tempurung
kelapa dari Bolaang Mongondow sebagai material arang aktif untuk
adsorben pada pemurnian minyak goreng habis pakai. Metode penelitian
diawali dengan preparasi batok kelapa dalam bentuk cip (tebal 1cm x
panjang 2 cm x lebar 2 cm), selanjutnya proses karbonisasi 2 kg tempurung
kelapa pada suhu 400oC selam 3 Jam.Proses aktivasi arang aktif pada suhu
800oC, tekanan 150ml/bar dengan variasi waktu 80, 100 dan 120 menit.
Pengujian morfologi arang aktif menggunakan SEM dan struktur tempurung
kelapa, arang dan arang aktif mengunakan XRD.
Hasil karaterisasi tempurung kelapa menunjukkan komponen
struktur yang terdiri dari lignin 36.51% selulosa 33.61%. Karakterisasi
karbonisasi arang tempurung kelapa meliputi : rendemen 41.66%, kadar air
4.08%, kadar abu 3.50% zat terbang 26.824% karbon terikat 71.38% dan
daya serat Iod 718.35 mg g-1. Karaterisasi aktivasi arang aktif dengan nilai
optimum : kadar air 2.39% dan daya serat Iod 1051,07 mg g-1 pada waktu
120 menit, kadar abu 2.23%, zat terbang 2.15%, karbon terikat 95.50% pada
waktu 100 menit. Proses pemurnian minyak goreng bekas dengan arang
aktif dari tempurung kelapa dapat meningkatkan kualitas minyak yang
ditandai dengan penurunan kadar air, bilangan asam lemak bebas, bilangan
peroksida dan angka kekeruhan. Pemurnian limbah minyak goreng dengan
adsorben arang aktif batok kelapa, pada temperatur 100 oC, waktu kontak 20
menit,kadar air dalam minyak 0.10%, bilangan asam lemak bebas 0.79%,
bilangan peroksida 21.46 meq kg-1 dan nilai kekeruhan 69.770 NTU.
Mikroba bacillus subsitilis mampu mendegradasi limbah hasil pemurnian
minyak goreng yang melekat pada arang aktif, yang ditandai dengan zona
disekitaran mikroba terlihat terang. | id |